PROFIL KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

Kabupaten Lamongan, adalah nama salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Profil Kabupaten Lamongan sangat unik, letaknya berada di pesisir utara pulau jawa yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Di sebelah timur Kabupaten Lamongan berbatasan langsung dengan Kabupaten Gresik, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban

Ibukota dari Kabupaten Lamongan adalah Kota Lamongan yang terletak di bagian timur wilayahnya dan termasuk dalam kecamatan Lamongan. Kabupaten Lamongan terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 474 Desa/Kelurahan.

Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6° sampai dengan 7° Lintang Selatan dan diantara garis bujur timur 122°.

Profil Kabupaten Lamongan
Lambang Kabupaten Lamongan

Luas wilayah dari Kabupaten Lamongan kurang lebih 1.812,8 km² atau  kurang lebih 3.78% nya  luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Karena terletak di pesisir, Kabupaten Lamongan mempunyai panjang garis pantai Lamongan sepanjang 47 km dengan wilayah perairan laut seluas 902,4 km2 (apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut). Profil Kabupaten Lamongan bidang perairan cukup luas dan berpotensi tinggi.

Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo yang membentang dari barat ke timur dan kerap menimbulkan banjir di musim hujan. Sedangkan sebagian besar kawasan pesisir utara berupa perbukitan kapur putih yang merupakan lanjutan dari perbukitan kapur utara. Warnanya putih dan terkesan tandus.

Baca : LGC BIKIN LAMONGAN TAMBAH MEGILAN

Di Kabupaten Lamongan bagian tengah terdapat dataran rendah yang bergelombang dan tanah berawa. Di bagian selatan terdapat pegunungan, yang merupakan ujung timur dari Pegunungan Kendeng.

Profil Kabupaten Lamongan Secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:

  1. Bagian Tengah Selatan merupakan daratan rendah yang relatif  agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu.
  2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Kecamatan Solokuro.
  3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir. Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah. Hampir setiap musim hujan kawasan ini pasti terkena dampak banjir.

Profil Kabupaten Lamongan ditinjau dari topografi dan ketinggian wilayah berada di atas permukaan laut dan kelerengan lahan yang terdiri dari daratan rendah dan bonorowo. Tingkat ketinggiann mulai 0 hingga 25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25 s/d 100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.

Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2%. Hanya sebagian kecil dari wilayahnya yang curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40% lebih.

Syair Lagu Lamongan Green and Clean

Kabupaten Lamongan dilintasi jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, yakni sepanjang pesisir. Jalan ini sendiri melewati kecamatan Paciran yang memiliki banyak tempat pariwisata. Kota Lamongan sendiri juga dilintasi jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kecamatan Babat merupakan daerah strategis karena merupakan persimpangan utama antara jalur Surabaya-Semarang dengan jalur Jombang-Tuban.

Potensi Unggulan Daerah

Potensi Unggulan Kabupaten Lamongan antara lain adalah sebagai berikut :

Sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan dan perikanan

Total luas lahan sawah yang menghasilkan tanaman pangan padi di Kabupaten Lamongan adalah seluas 83.213 hektar. jumlah ini sekitar 7,23% dari seluruh luas total Provinsi Jawa Timur. Prestasi Kabupaten Lamongan pada tahun 2006 mampu memberikan kontribusi produksi gabah sebanyak 776.085 ton GKG (7,14% dari total produksi gabah di Jawa Timur atau terbesar ke-2 di Jawa Timur). Kabupaten Lamongan juga merupakan penghasil nomor 5 (lima) terbesar di Jawa Timur untuk komoditi jagung, yaitu sebesar 5,61% dari total Jawa Timur.

Baca ; Berbagai Istilah Keren Dalam Pertanian

Untuk sub sektor perikanan, Kabupaten Lamongan telah mampu memberikan kontribusi sebesar 15,25% dari total produksi ikan di Jawa Timur atau merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Kontribusi terbesar produksi ikan di Kabupaten Lamongan disumbangkan oleh produksi ikan air tawar (sawah tambak) dan produksi perikanan laut. Perikanan sawah tambak yang didukung areal 22.422,49 hektar mampu memberikan produksi ikan air tawar sebesar di Jawa Timur, sedangkan perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal penangkap ikan mampu menghasilkan produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep dan Probolinggo. Contoh komoditi ikan di Lamongan adalah Bandeng, Nener, Nila, Tongkol dan lain-lain.

2.      Sektor industri pengolahan (khususnya sub sektor industri tanpa migas: industri tekstil, barang kulit, barang kayu, kertas dan barang cetakan)

Pada sektor indusri pengolahan, potensi keunggulan Kabupaten Lamonga banyak ditopang oleh sektor industri rumah tangga (IRT) dan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM). Berdasarkan data tahun 2006, di Kabupaten Lamongan berkembang 13.676 unit industri non formal dan 445 unit industri formal yang kesemuanya memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Lamongan.

3. Sektor bangunan / kontruksi

Sektor bangunan /kontruksi merupakan salah satu sektor unggulan daerah di Kabupaten Lamongan. Hal ini menunjukkan suatu indikasi cepatnya laju gerak pembangunan sarana prasarana di Kabupaten Lamongan, baik itu berupa gedung, jalan jembatan, sarana irigasi dan infrastruktur lainnya seperti pelabuhan penyeberangan (ASDP), obyek wisata (WBL) dan kawasan industri (LIS) yang didukung peranan swasta/ investor.

4. Sektor perdagangan, hotel dan restoran (khususnya sub sektor perdagangan besar dan eceran dan sub sektor hotel)

Besarnya volume perdagangan di Kabupaten Lamongan khususnya komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian dan industri hasil produk lamongan merupakan suatu potensi unggulan daerah yang perlu didukung dengan system pemasaran yang efisien dan dukungan sarana prasarana (infrastruktur) yang baik.

Surplus beras pada tahun 2006 yang kurang lebih mencapai 358.000 ton merupakan salah satu komodoti perdagangan unggulan daerah, demikian juga komoditi perikanan air tawar (sawah tambak) dan perikanan laut yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2006 memberikan perumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 10,37%.

5. Sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan

Struktur perekonomian Kabupataen Lamongan yang masih besar ditopang oleh sektor pertanian mengakibatkan laju pertumbuhan ekonominya masih dibawah rata-rata Jawa Timur dan Nasional Persoalan struktural yang dialami oleh sektor pertanian selama ini mengakibatkan rendahnya kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai pertumbuhan ekonomi yang disumbangakan oleh sektor pertanian selam kurun waktu 2002-2006 relatip stagnan, dimana pada tahun 2006 hanya tumbuh sebesar 1,72%, paling rendah dibandingkan pertumbuhan sektor-sektor lainnya. Berkaitan dengan kondisi tersebut, upaya peningakatan nilai tambah produk-produk komoditi pertanian pada tahun-tahuin mendatang melalui pengembangan kegiatan pengolahan hasil komoditi pertanian (industri pengolahan berbasis komoditi pertanian) menjadi salah satu pemecahannya.

Berdasarkan data perkembangan salama 5 (Lima) tahun terakhir (2002 s/d2006) struktur perekonomian Kabupaten Lamongan masih belum banyak mengalami perubahan yaitu masih ditopang utamanya oleh sektor primer (khususnya oleh sektor pertanian). Meski demikian peranan sektor primer menunjukkan kecenderungan samakin menurun, sedangkan sektor tersier (khususnya sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor jasa-jasa) menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2006 sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar yaitu 43,22% terhadap total PDRB ADHK Kabupaten Lamongan, kemudian berturut-turut diikuti oleh sektor perdagangan, hotel & restoran (29,58%) dan sektor jasa-jasa (11,48 %), dan sektor industri pengaolahan sebesar 5,51 %..

6. Sektor jasa

Sedangkan untuk sektor jasa, khususnya sub sektor hiburan dan rekreasi di Kabupaten Lamongan menunjukkan suatu perkembangan yang nyata/ significan. hal ini memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap perokonomian daerah Kabupaten Lamongan.

Pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) nampak nyata memberikan pengaruh langsung terhadap besarnya kontribusi sub sektor ini terhadap PDRB. Dengan kunjungan wisatawan mencapai kurang lebih 850.000 per tahun merupakan suatu potensi daerah yang besar untuk terus dikembangkan dan disinergikan dengan obyek wisata lainnya seperti wisata religi / ziarah Makam Sunan Drajat dan Goa Maharani.

Keberadaan WBL juga secara tidak langsung memberikan multiplayer effect terhadap kembang tumbuhnya kegiatan ekenomi produktif lainnya di masyarakat. Pada tahun 2006 sub sektor hiburan dan rekreasi mampu tumbuh sebesar 5,23%.

Profil Kabupaten Lamongan Bidang Pariwisata dan lainnya

Lamongan memiliki sejumlah obyek wisata menarik. Di daerah pantai terdapat obyek wisata Monumen Van der Wijck, Waduk Gondang, Wisata Bahari Lamongan.

Gua Maharani terletak di Kecamatan Paciran, di tepi jalur utama pantura (Jalan Raya Daendels dengan sebutan jalan Anyer – Panarukan), merupakan gua kapur yang sangat indah. Tak jauh dari Gua Maharani, terdapat Makam Sunan Drajat dan Makam Sunan Sendang Duwur, yakni penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Kedua makam tersebut memiliki arsitektur yang sangat dipengaruhi oleh Majapahit. Di dekat kompleks makam terdapat Museum Sunan Drajat. wisata bahari lamongan menjadi andalan baru di lamongan. Mampu menyedot jutaan peziarah dan wisatawan nusantara maupun manca negara. Keduanya kini jadi icon wisata dan pintu gerbang informasi perekonomian rakyat Lamongan dengan dunia luar. Tiada mengenal waktu, siang dan malam, berjalan kaki atau berombongan naik mobil dan bus-bus, berduyun..duyun orang silih berg anti berdatangan berziarah mengunjungi makam Sunan Drajat dalam route tour Walisongo. Daya tarik Sunan Drajat membawa berkah mengalirnya uang bermilyar-milyar rupiah dari para peziarah, mampu menggerakkan berbagai aktifitas perekonomian rakyat.

Fenomena sosial wisatawan religi, budaya dan ekonomi itu dikemas untuk menggerakkan perekonomian rakyatnya dengan memanfaatkan potensi kunjungan jutaan wisatawan religi yang tiada putus-putusnya itu, dihadang dirute bersejarah jalan raya Deandels untuk mampir pula menikmati keajaiban isi perut bumi Gua Maharani dan keindahan alam pantai wisata bahari Tanjung Kodok.

Obyek wisata lokalan itupun kemudian dibangun bertaraf internasional dengan manajemen modern dibawah payung PT. Bumi Lamongan Sejati, sebuah perusahaan patungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan PT. Bunga Wangsa Sejati yang berhasil membangun dan mengembangkan Jatim Park Batu, Tanjung Kodok kini bertrade mark baru Wisata Bahari Lamongan WBL Tanjung Kodok atau Jatim Park II.

Obyek wisata alam pantai berbatu cadas mirip kodak itu dulu tanggal 11 Juni 1983 dijadikan lokasi penelitian gejala astronomi gerhana matahari total oleh NASA Arnerika Serikat. Kini dilokasi itu dibangun secara besar-besaran dan profesional dengan studi perpaduan konsep Wisata Bahari Ancol Jakarta, Singapura dan pantai Jepang.

Di Wisata Bahari Lamongan Tanjung Kodok terapat replika ziarah Walisongo, pemandian dan kolam renang air tawar dan air laut, arena ketangkasan, playground remaja, sepeda air dan speed boat, rumah sakit hantu, istana bawah laut, rumah kucing, arena motor cross, pondok penginapan pelajar, Qua insectarium, arena gocar, lapangan tenis, menara rukyat, cottage dan hotel dengan pelayanan Islami, restoran dan berbagai fasilitas wisata menarik lainnya yang masih terus dikembangkan di kawasan jelajah seluas 20ha.

Kawasan wisata ini juga dekat dengan sentra kerajinan emas, batik tulis dan bordir. Desa Sendang Agung dan Sendang Duwur serta pusat pendaratan ikan terbesar Jawa Timur di pelabuhan Brondong.

Lamongan dikenal memiliki makanan khas, yang cukup populer dan dapat dijumpai di berbagai daerah di Jawa Timur, misalnya Soto Lamongan, Nasi Boranan, Tahu tek, dan Tahu Campur Lamongan. Wingko Babat adalah makanan ringan khas dari Babat. Selain itu ada makanan khas dari daerah Paciran yang disebut dengan Jumbeg, selain Jumbeg Paciran juga merupakan daerah penghasil buah siwalan muda yang biasa disebut Ental dalam bahasa jawa. Daerah ini juga terkenal dengan klub sepak bola yang bernama Persela Lamongan yang bermarkas di Stadion Surajaya.

 

Sumber bahan dan artikel : Wikipedia.com

Munasyaroh F.

Berasal dari Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Mempunyai kesukaan membaca dan menulis. Membuat orang lain di sekitar bahagia adalah salah satu tujuan hidupnya

2 komentar di “PROFIL KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR

  1. Kak, boleh tanya, apa nama desa tertinggal di Kab. LAMONGAN ? Kata Gubernur Jatim ada 42 desa. Terbanyak di Jatim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!