Ketika Duit Pas-Pasan, Ini Yang aku Lakukan

Tema kalaborasi Ning Blogger Surabaya Minggu Keempat bulan November ini agak susah. Temanya Adalah Buka Aibmu, Ceritakan Kejadian Saat Duit Pas-Pasan. Kalau tema-tema sebelumnya seperti tulis surat, cerita tentang aku dan matematika atau kejadian dapat rejeki tak terduga masih bisa nyambung di fikiran. Mau menuliskan juga mudah.

Jujur kalau mau ungkap aib saat duit pas-pasan aku sendiri bingung. Aib mana juga yang mau diungkapkan, lha kalau aku punya duit selalu pas-pasan, gak pernah berlebih. Kalau mau butuh sesuatu yang harganya tidak sesuai kantong, biasanya aku gak jadi beli. Nunggu kalau sudah punya duit berlebih baru beli.

Uang seribu rupiah

Berbeda ceritanya saat lagi gak punya duit sama sekali. Baru deh ada banyak cerita dan aib yang menyertai. Mangkanya di postingan Coretan Dari Desa kali ini aku mau ceritakan hal itu saja. Semoga saja gak menyalahi tema yang diajukan.

1. Tambal Sulam Duit Yang Sobek

Saat memiliki banyak uang di dompet, biasanya uang kertas yang sobek, geripis atau yang tidak layak pakai disingkirkan dan disimpan di suatu tempat. Ada rasa malu kalau belanja pakai uang yang rusak kayak ini, bahkan ada beberapa penjual yang tidak mau menerima. Tapi kalau dibuang ya sayang, mangkanya disingkirkan untuk sementara waktu. Berharap kalau sudah banyak nanti bisa ditukarkan di bank.

Saat lagi butuh duit, sedangkan isi dompet sudah tidak ada, uang yang rusak ini jadi penyelamat keadaan. Uang kertas yang sobek dipilih, dicari mana yang sekiranya bisa ditambal sulam. Kalau sobekan lembaran uang masih ada, nyari lem atau selotip dan direkatkan kembali. Tapi kalau lembaran sobekannya gak ada, nyari lembaran uang lain yang nominalnya sama dan sekiranya bisa digunakan untuk menambal.

Dengan kreativitas tangan, uang yang awalnya sobek gak bisa digunakan jadi rapi dan bisa digunakan kembali. Singkirkan dulu rasa malu dan gak enak hati, yang penting bisa digunakan membeli keperluan.

2. Ngambil di Saku/Dompet Keluarga

Ngambil uang di saku/dompet keluarga juga beberapa kali pernah aku lakukan saat gak punya duit sama sekali. Ketika Ayahku masih ada aku ngambilnya di saku ayah, tapi saat sudah tiada, aku ngambil uangnya di dompet saudara.

Uang di dompet

Kejadian tersebut terpaksa aku lakukan karena lagi urgent dan orangnya tidak ada. Jadi bukan karena direncanakan sebelumnya. Biasanya kalau ada orangnya langsung bilang kalau lagi butuh uang, kadang diberi kadang juga tidak. Berhubung saat butuh duit orangnya tidak ada, jadilah ngambil di dompetnya langsung.

Aku baru bilang beberapa waktu kemudian atau saat orangnya tanya. Aku tinggal bilang kalau duit yang aku ambil itu bukan untuk pribadi tapi untuk keperluan bersama. Biasanya setelah itu saudaraku diam saja tanpa menanyakan lebih lanjut. Mengambil uang di dompet seperti ini hanya ketika butuh untuk keperluan bersama untuk orang serumah, tidak sekalipun pernah ngambil di orang lain. Jadi jangan berfikir negatif dulu ya…….

3. Ngumpulin Barang Bekas Buat Dijual

Cerita lain saat aku lagi gak punya duit atau duit lagi pas-pasan adalah mengumpulkan barang bekas kemudian dijual ke pengepul. Kebetulan pengepul barang bekas (rongsokan) sering lewat depan rumah, jadi gampang untuk menjualnya. Biasanya barang yang aku jual adalah barang bekas yang sedikit berat dan berharga seperti sepeda bekas, accu, besi, seng dsb.

Barang-barang bekas yang aku jual memang sudah gak terpakai lagi. Barang tersebut disimpan begitu saja di gudangbada yang karena terlalu sayang dan digunakan sebagai kenang-kenangan, ada yang ditumpuk begitu saja karena gak sempat mengurusi. Namun ketika lagi gak punya duit, barang-barang tersebut dikumpulkan dengan sabar dan ditukarkan dengan uang. Harganya lumayan bisa mengisi kebocoran kantong.

Bank Sampah

Sementara barang bekas yang nyaris menjadi sampah seperti kardus, kresek, kaleng, botol plastik dan sebagainya aku masukkan ke dalam karung khusus barang bekas. Barang sampah tersebut aku setorkan ke bank sampah dekat rumah. Nanti sampahnya akan ditimbang dan dirupiahkan. Jika lagi gak punya duit, uang simpanan di bank sampah bisa aku ambil.

4. Nebeng Teman

Bagi yang memiliki pertemanan yang luas, nebeng menjadi hal yang biasa dilakukan saat gak punya duit. Begitu juga yang sering aku lakukan. Alhamdulillah aku punya banyak teman baik yang tidak peruntungan. Saat tidak punya duit mereka sangat bisa diandalkan. Kadang bilang kalau lagi gak punya duit, tapi seringnya gak bilang sih, cuma ngikut ajah apa kata teman. Mereka yang bayarin terutama saat Menggunakan Transportasi Online

Demikian ceritaku ketika duit lagi pas-pasan. Ambil yang baiknya saja yang jelek-jelek jangan ditiru!

 

Munasya

Blogger, Writer and Teacher Contact Person : email : sy4r0h@gmail.com Twitter : @Munasyaroh_fadh IG. : @Muns_Fadh

Satu komentar di “Ketika Duit Pas-Pasan, Ini Yang aku Lakukan

  1. Halo kak Munasya.. salam kenal.

    dulu sih sebelum menikah, aku nggak pernah nglekuin hal di atas, hehe.. Tapi setelah menikah, otomatis semua pernah aku lakuin, hihi.. Bedanya ya ngerogoh dompet atau kantong celana suami, hihi..

Tinggalkan Balasan ke kyndaerim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!