RAJIN PANGKAL PANDAI adalah sebuah kalimat paribahasa yang sangat terkenal dan membekas di kalangan masyarakat. Sejak kecil kalimat ini terus menerus di jejalkan kedalam pikiran kita sehingga menjadi sebuah idiom yang tak terbantahkan.
Kalimat “Rajin” tersebut diarahkan sebagai rajin belajar. Bukan rajin bekerja, bermain atau pun jalan-jalan. Dengan rajin belajar niscaya menjadi pandai begitulah kira kira makna dari “Rajin Pangkal Pandai” tersebut. Namun tidak dipungkiri juga ada anak yang meskipun tidak pernah belajar tapi bisa menjadi pintar, anak yang demikian itu tentu anak yang istimewa dan mempunyai IQ diatas rata-rata serta jumlahnya hanya sepersekian dari anak-anak kebanyakan lainnya.
Bagaimana dengan anak-anak yang mempunyai IQ standar dan dibawah ? Tentu menjadi persoalan tersendiri. Untuk itulah dibenamkan sebuah pemikiran “Rajin Pangkal Pandai” agar bisa mengejar ketertinggalan. Ada yang berpendapat bahwa walaupun dia rajin belajar tapi tetap saja bodoh dan tidak mengerti apa-apa. Pada kasus seperti ini mungkin metodenya yang kurang tepat sehingga hasilnya kurang mengena di otak.
Yang dimaksud belajar efektif disini adalah kondisi belajar yang hasilnya terserap sempurna di otak sehingga saat informasi dalam materi belajar itu dibutuhkan otak akan segera merespon dan mengeluarkannya.
Lalu bagaimana metode belajar yang efektif ? Berikut akan disampaikan caranya yang tentu saja menurut versi saya. Moga saja bisa dijadikan referensi.
Membuat Situasi Belajar Menyenangkan
Yang pertama dan paling utama dalam metode belajar yang efektif adalah membuat situasi belajar menyenangkan. Belajar harus dalam situasi santai dan rileks tidak ada tekanan sedikitpun. Tanamkan dalam-dalam di sanubari kalau belajar itu adalah sebuah kebutuhan bukan tuntutan.
Kondisi belajar yang menyenangkan sangat mutlak dilakukan untuk menstimulus otak agar cepat menyerap apa yang dipelajari. Cara belajar menyenangkan mungkin berbeda antar satu orang dengan orang lainnya. Mungkin ada yang suka sambil ngemil, sambil duduk selonjoran atau tidur-tiduran, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Asal jangan sambil nonton tv atau main hp karena itu jelas mengganggu konsentrasi.
2. Mempelajari Soal-Soal Mata Pelajaran
Yang kedua adalah dengan mempelajari soal-soal yang terkait pelajaran. Soal-soal tersebut bisa diambil dari buku-buku penunjang, buku LKS atau soal-soal lama dari kakak kelas. Bisa juga membeli buku yang memuat soal-soal pelajaran. Tersedia banyak contoh-contoh soal di toko-toko buku.
Soal-soal tersebut tidak hanya dilihat atau dipelototin saja tapi harus kita jawab dengan mengacu pada buku-buku pelajaran yang kita punya. Alhasil dengan begitu kita akan banyak membaca materi-materi pelajaran tanpa disengaja karena berusaha mencari jawaban dari soal yang kita pelajari.
Metode membahas soal-soal adalah salah satu metode yang dilakukan tempat Bimbingan Belajar di manapun berada. Sistem Pendidikan Indonesia masih mengarahkan pada pencapaian nilai yang tinggi dengan menjawab soal-soal saat ulangan atau ujian sehingga mempelajari soal-soal pelajaran sangat mutlak diperlukan.
3. Belajar Kelompok
Yang ketiga adalah dengan belajar kelompok. Kelompok belajar bisa terdiri dari 3 – 8 orang. Bisa dilakukan dengan teman-teman yang sekelas maupun yang beda kelas. Dengan belajar kelompok ini kita saling bertanya pada teman tentang materi yang tidak kita mengerti atau saling berdiskusi bersama. Akan sangat efektif jika antar teman bisa saling melempar pertanyaan dan dijawab oleh teman lainnya. Tentunya terkait dengan pelajaran yang dipelajari, bukan yang lain-lain.
Yang perlu diingat dalam belajar kelompok ini adalah jangan menjahili atau membully teman karena itu akan bikin belajar bersama berantakan.
Demikianlah metode belajar efektif yang bisa saya tulis. Jangan lupa klik bagikan jika artikel ini bermanfaat bagi anda atau orang-orang di sekeliling anda. Atau tinggalkan komentar, pesan dan kritikan untuk perbaikan.
