Hari ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Bali. Dihari ini pula petualangan di Bali dimulai. Disini saya pengen menceritakan petualangan Bali hari pertama secara singkat saja, karena keterbatasan waktu dan juga tenaga. Untuk ulasan secara mendetail mungkin akan saya posting di lain hari saat ada waktu luang dan pemikiran tenang.
Perjalanan dari Bandara Djuanda Surabaya hingga Bandara Ngurah Rai Bali alhamdulillah lancar jaya. Saya mendapatkan tiket Air Asia untuk penerbangan Jam 19.00 WIB ke Denpasar Bali. Tidak ada kendala dalam chek in pesawat. Koper yang dikhawatirkan masuk Bagasi ternyata bisa masuk ke kabin. Perjalanan lebih mudah dan cepat karena tidak perlu menunggu bagasi. Saat chek in dibantu oleh petugas karena terus terang saya sendiri belum berpengalaman dalam hal ini.
Perjalanan menggunakan pesawat Air Asia saya akui lebih baik dari perjalanan saya sebelumnya menggunakan maskapai berbeda. Ini bukan sponsor post atau sejenisnya, tapi ini murni dari pengalaman pribadi. Tidak ada rasa mual atau pengen muntah seperti yang saya alami sebelumnya saat pertama kali naik pesawat. Namun untuk berjaga-jaga saya tetap mengunyah permen dan mendengarkan musik lewat earphone.
Baca juga : Pengalaman Naik Pesawat Pertama Kali
Berdasarkan saran dari banyak orang, mengunyah permen dan menutup telinga saat penerbangan dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada telinga dan meminimalisir mabuk udara. Dan ternyata cara ini memang berhasil. Orang Desa seperti saya akhirnya tidak mabuk udara. Semoga pulangnya nanti juga demikian.
Di Bandara Ngurah Rai saya bersama dua orang kawan dari Jombang dan Gresik, yakni Mbak Wiwik Subandiyah dan Nurul Qisthi dijemput driver yang telah dipersiapkan oleh pihak Green Books. Driver yang menjemput kami membawa kami ke Villa Pondok Gede yang juga merupakan office dari Green-books. Disinilah, tempat kami menginap selama 1 hari 2 malam.
Baca juga : Dari Green Books Menuju Green School
Awalnya saya pengen mampir dulu ke SPMAA Denpasar Bali untuk silaturahmi dan berkunjung ke sana sebentar. Setidaknya nginep disana semalam sebelum berkutat dengan materi pelatihan. Namun karena sudah terlalu malam (sekitar pukul 10 malam waktu setempat) niat tersebut saya batalkan dan baru melaksanakannya keesokan harinya.
Di Villa Pondok Gede kami disambut dengan baik oleh Mr. Petr Hindrich owners dari Green Books. Mr. Petr ini merupakan tuan rumah Villa Pondok Gede yang saya tempati dan aslinya berasal dari Cekoslavia. Ulasan lengkap mengenai Mr. Petr ini Insyaallah akan saya posting nanti setelah kunjungan saya ke Bali. Ada banyak hal yang ingin saya ungkapkan tentang dia, baik tentang gaya hidupnya, pemikirannya tentang lingkungan hidup, kehidupan yang berkelanjutan dan juga pentingnya edukasi buat anak-anak.
Setelah berkenalan dan berbasa basi sebentar, kami diperkenankan untuk istirahat di kamar yang telah disediakan. Kami bertiga berada di kamar yang sama sehingga mengurangi rasa takut saya pada tempat yang asing dan baru. Berhubung sudah teramat sangat lelah, mata langsung tertutup saat badan menyentuh kasur dan tidur lelap semalaman.
Begitulah cerita Petualangan di Bali hari pertama saya. Untuk hari-hari selanjutnya akan saya posting bila ada kesempatan dan tenaga ekstra. Jika tidak berkenan dengan postingan ini, anda bisa skip dan membaca postingan artikel lainnya.
#ODOPOKT14
Aku baru dua kali pergi ke Bali, tapi belum pernah pakai pesawat terbang 🙂