Cara Membuat Proposal Pengajuan UMKM yang Efektif

Tidak dipungkiri jika usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian negara. Bagi para pengusaha kecil seperti ini tentu membutuhkan pinjaman dan hibah untuk mengembangkan usaha tersebut. Selain itu, usaha UMKM juga membutuhkan kerja sama dengan pihak lain. Sehingga, pengusaha  membutuhkan proposal pengajuan UMKM. Anda bisa membuat proposal dengan melihat contoh proposal pengajuan UMKM.

Dirumah kerja

 

Cara Membuat Proposal Pengajuan UMKM 

Apabila Anda merupakan seorang pelaku usaha UMKM maka penting untuk mengetahui bagaimana cara membuat proposal UMKM yang efektif. Untuk membuat proposal, tentu tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Berikut adalah beberapa cara membuat proposal pengajuan UMKM yang efektif: 

 1. Judul Proposal

Cara yang pertama adalah dengan menyiapkan judul dan juga profil perusahaan. Pastikan Anda membuat judul yang bisa mencerminkan isi proposal. Contoh dari judul yang efektif misalnya  “Proposal Pengembangan Usaha Kuliner Tradisional di Bandung” atau “Pengajuan Modal untuk UMKM Kerajinan Tangan Lokal. Bisa juga dengan judul Proposal Gemerlap Peternakan Ayam” Contoh judul tersebut akan membuat pembacanya langsung mengerti kira-kira apa yang ada di dalam proposal tersebut.

 2. Latar Belakang Usaha

Selanjutnya, Anda juga perlu untuk menyiapkan dan menulis latar belakang usaha. Di sini Anda bisa menuliskan tentang bagaimana usaha tersebut berdiri. Mulai dengan cerita singkat berdirinya perusahaan, tantangan yang dihadapi hingga tujuan apa yang ingin dicapai. Berikan bagaimana gambaran potensi pasar serta keunikan produk atau layanan yang Anda miliki. Selain itu juga bisa mencantumkan faktor-faktor apa saja yang bisa menjadikan usaha ini berhasil.

 3. Deskripsi Usaha

Selanjutnya, Anda juga perlu mendeskripsikan tentang usaha UMKM Anda. Tuliskan tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan, target pasar, hingga keunggulan kompetitif dari usaha tersebut. Bahkan juga gambar foto produk serta logo usaha kepada pembaca. Deskripsi usaha yang Anda buat membuat investor atau pemberi dana merasa yakin dengan potensi usaha tersebut.

 4. Tujuan Pengajuan Proposal

Cara berikutnya adalah dengan membuat penjelasan tentang tujuan proposal pengajuan UMKM. Di dalam bab ini, Anda bisa menuliskan tujuan utamanya yaitu misalnya untuk mendapatkan tambahan modal usaha, untuk mengembangkan produk baru, atau ekspansi ke wilayah baru. Apabila Anda mengajukan permohonan modal maka tuliskan secara rinci berapa besar modal yang Anda butuhkan. Sedangkan jika tujuannya adalah untuk kerjasama bisnis, Anda bisa menjabarkan bentuk kerjasama tersebut serta potensi keuntungan yang akan didapatkan oleh kedua pihak.

 5. Analisis Pasar

Pada bab berikutnya Anda juga perlu untuk menjelaskan tentang potensi pasar dari produk atau layanan tersebut. Jadi, sebagai pemilik usaha Anda perlu melakukan analisis mengenai pasar, target konsumen, serta kompetitor. Lalu Anda bisa menuliskan bagaimana strategi pemasaran yang akan Anda lakukan untuk menarik konsumen dan memenangkan persaingan pasar.

 6. Rencana Bisnis

Cara berikutnya adalah menyiapkan rencana bisnis. Di bagian ini, Anda harus menulis secara rinci langkah mengembangkan usaha yang akan dilakukan baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Anda bisa menuliskan target yang realistis mulai dari peningkatan jumlah produksi, penambahan outlet, hingga ekspansi pasar.

Selanjutnya, Anda bisa menuliskan strategi yang akan Anda lakukan untuk bisa mencapai target. Tuliskan tentang operasional pemasaran, dan juga keuangan. Mungkin juga harus menuliskan tentang sumber daya manusia yang bekerja serta teknologi yang akan digunakan untuk menjalankan usaha tersebut.

 7. Rincian Anggaran

Bagian berikutnya yang juga perlu Anda persiapkan adalah rencana anggaran. Penyedia dana tentu perlu mengetahui kira-kira nanti dana tersebut akan dialokasikan untuk apa saja. Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai alokasi dana tersebut.

Supaya semakin efektif, Anda juga bisa menyertakan proyeksi pendapatan dari pinjaman dana tersebut. Dengan cara ini pemodal akan merasa lebih yakin bahwa bisnis Anda memiliki prospek yang bagus.

 8. Penutup

Langkah yang terakhir adalah membuat penutupan proposal. Bagian penutup, Anda bisa menuliskan tentang harapan kepada pihak yang Anda tuju agar mempertimbangkan proposal tersebut secara positif. Sampaikan juga rasa terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Pada halaman-halaman terakhir, berilah lampiran seperti sertifikat usaha, foto kegiatan usaha, izin usaha dan yang lainnya. Hanya lampiran seperti ini akan memperkuat proposal.

Anda bisa melihat contoh proposal pengajuan UMKM untuk membantu Anda lebih mengetahui kira-kira seperti apa proposal yang harus Anda buat. Semoga informasi ini bermanfaat.

https://arsjadrasjid.com/membuat-proposal-umkm/

https://www.sonora.id/read/423859747/3-contoh-proposal-pengajuan-dana-umkm-yang-benar-dan-profesional?page=all

https://temanbisnisapp.com/inspirasi/cara-membuat-proposal-pengajuan-dana-untuk-umkm/

Munasya

Blogger, Writer and Teacher Contact Person : email : sy4r0h@gmail.com Twitter : @Munasyaroh_fadh IG. : @Muns_Fadh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!