MEMBACA ADALAH BAGIAN HIDUPKU

Berbicara tentang hobi dan kesukaan sehari-hari, maka “membaca” adalah item utama yang aku pilih dan aku lakukan. Sedari dulu kesukaan membaca ini sudah mendarah daging dalam kehidupanku karena aku sehari-hari tidak pernah terlepas dari buku dan membaca. Bila ada sebuah data dalam formulir atau biodata yang harus diisi, item hobi pasti langsung aku isi dengan membaca.

Banyak orang di sekitarku yang menyatakan kalo membaca itu membosankan, kelihatan kuper dan kampungan. Tapi aku tidak terpengaruh sama sekali. Bagiku membaca adalah sebuah aktifitas yang paling menyenangkan.

Membaca memang tidak harus dari buku, bisa dari koran, majalah, papan pengumuman di jalan, petunjuk jalan, pamflet dan sebagainya. Status dan twitter  teman juga adalah jenis bacaan yang bisa dibaca. Namun membaca buku tetap menjadi favoritku. Dimanapun aku berada, aktifitas membaca tidak pernah lepas dari hidupku.

Saat bepergian, buku adalah benda wajib yang harus dibawa dan mesti ada di tasku. Buku adalah teman paling setia saat perjalanan jauh, baik di kereta api, bis maupun pesawat. Buku juga dapat menjadi teman paling asyik saat menunggu antrian di bank atau tempat-tempat umum lainnya.

Ketika ada masalah atau sedang galau, membaca buku adalah salah satu pelarianku karena dengan membaca buku, fikiran dan otak akan refresing serta berkelana sejenak kedalam isi buku. Saat mencari sebuah referensi  tentang berbagai hal, membaca buku adalah rujukan utamaku.

Membaca Buku Menjadi Bagian Hidup

Karena banyaknya aktifitas dan kesibukan ada kalanya tidak sempat membaca buku dalam sehari. Hal itu kadang membuatku merasa ada yang kurang dalam keseharianku, seperti rasa sayur tanpa garam. Jika punya banyak waktu senggang, aku pasti tidak membuang kesempatan untuk  menyalurkan hobiku membaca buku sepuasnya.

Aku sendiri tidak tahu persis, kapan dan bagaimana mulanya punya kesukaan membaca buku.  Mungkin sejak bisa membaca huruf dan kalimat sederhana untuk pertama kalinya, atau mungkin sejak awal masuk sekolah dasar. Yang kuingat semenjak kecil aku sudah senang sekali membaca buku, baik buku pelajaran maupun buku-buku cerita anak.

Manfaat Membaca Buku

Seabrek manfaat telah aku dapatkan dari hobi dan kesukaanku membaca buku. Dengan membaca buku, aku bisa tahu banyak hal. Dengan membaca aku bisa melepas segala kejenuhan dan permasalahan dalam otakku.

Dengan membaca buku aku bisa berpetualang kemana-mana tanpa perlu beranjak dari rumah. Banyak kosa kata baru yang aku dapatkan dari aktifitas membaca buku ini dan bisa membuatku seperti sekarang ini. Dari Kelas satu sekolah dasar hingga sekolah menengah atas alhamdulillah aku selalu dapat ranking satu. Predikat Cumloade di Perguruan Tinggipun aku dapatkan berkat kesukaanku yang besar dalam membaca buku.

Seperti yang telah banyak dipaparkan di artikel-artikel lainnya, hobi membaca itu sangat banyak manfaatnya baik dimasa kini dan masa mendatang. Banyak orang-orang sukses karena ditopang oleh kesukaannya membaca. Walaupun teknologi sekarang ini semakin canggih, namun aktifitas membaca tetaplah menjadi suatu hal yang tak tergantikan.

Peluang kerja bagi orang yang suka membaca buku juga sangat beragam dan menjanjikan. Mulai dari blogger, editor, pustakawan, peneliti, penulis dan sebagainya. Profesi seperti itulah yang aku jalani saat ini dan lagi-lagi semuanya itu tak terlepas dari hobiku yakni membaca buku

Karena begitu banyak manfaat yang aku rasakan dari membaca buku, aku ingin menularkan virus hobi membaca ini kepada orang-orang disekitarku. Agar lebih banyak orang yang suka membaca dan bisa merasakan manfaat dari membaca.

Dari Membaca Membuat Taman Baca

Berbekal koleksi buku-buku yang aku punyai selama ini. Akupun mencoba membuat dan mendirikan sebuah rumah baca/perpustakaan kecil yang diperuntukkan untuk umum dirumahku.  Alhamdulillah keinginanku tersebut bisa terwujud tanpa kendala yang berarti. Rumah Baca/Perpustakaan kecil tersebut bisa terwujud dan aku beri nama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bintang Brilliant.

TBM yang aku dirikan dan kelola ini tidak memungut biaya apapun alias gratis. Karena memang tidak ada niat untuk mengkomersialkannya. Respon masyarakat dengan keberadaan Taman Bacaan Masyarakat ini luar biasa bagus. Tidak ada seorangpun yang menentangnya semua menyambut dengan senang hati.a

Baik anak-anak, remaja maupun dewasa banyak yang keluar masuk ke rumahku untuk meminjam buku. Walaupun sarana dan prasarana dalam TBM masih banyak keterbatasan namun setidaknya bisa sedikit membantu orang-orang yang suka membaca seperti aku.

Banyak anak-anak yang sebelumnya tidak suka membaca jadi ikut-ikutan membaca karena terpengaruh dengan temannya. Hal itu memberikan kebahagiaan tersendiri bagiku. Aku jadi makin suka membaca buku karena punya banyak teman untuk berbagi.