Penggunaan internet saat ini telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan, hiburan, dan interaksi sosial. Namun, dengan begitu banyaknya konten yang tersedia di internet, terdapat risiko bahwa anak-anak dapat terpapar dengan konten negatif, termasuk konten pornografi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membangun lingkungan internet yang aman bagi anak-anak, dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah mereka mengakses konten negatif tersebut.
Cara Memblokir Konten Pornografi
Untuk melindungi anak-anak dari konten pornografi di internet, seperti dikutip dari situs perbandingan harga gadget, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Sistem operasi modern seperti Windows, macOS, dan Android biasanya dilengkapi dengan fitur Parental Control. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda dapat membatasi akses anak-anak terhadap konten yang tidak pantas. Anda dapat mengatur batasan waktu penggunaan, memblokir situs-situs tertentu, dan mengontrol aplikasi yang dapat diakses oleh anak-anak.
2. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Sebagian besar browser populer seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet Explorer, dan Safari, menyediakan opsi untuk memblokir konten yang tidak diinginkan. Anda dapat mengaktifkan fitur ini di pengaturan browser. Caranya bervariasi tergantung pada browser yang Anda gunakan, tetapi umumnya dapat ditemukan di bagian “Pengaturan” atau “Keamanan”.
- Mozilla Firefox: Di menu “Opsi” pilih “Konten”, kemudian centang kotak “Blokir situs yang melaporkan konten atau serangan berbahaya”.
- Google Chrome: Di menu “Pengaturan”, pilih “Privasi dan keamanan”, lalu aktifkan opsi “Lindungi Anda dan perangkat Anda dari situs berbahaya”.
- Opera: Di menu “Pengaturan”, pilih “Keamanan”, dan aktifkan opsi “Blokir konten berbahaya”.
- Internet Explorer: Di menu “Pengaturan”, pilih “Opsi Internet”, lalu pilih tab “Keamanan”. Aktifkan opsi “Peringatan SmartScreen”.
- Safari: Di menu “Pengaturan”, pilih “Keamanan”, dan aktifkan opsi “Blokir pop-up” dan “Blokir konten berbahaya”.
3. Manfaatkan Aplikasi atau Software Keamanan
Selain menggunakan fitur bawaan dari sistem operasi dan browser, Anda juga dapat menginstal aplikasi atau software keamanan tambahan yang dirancang khusus untuk melindungi anak-anak dari konten negatif. Beberapa aplikasi populer seperti Norton Family, Kaspersky Safe Kids, dan Qustodio, menyediakan fitur untuk memblokir situs-situs yang tidak pantas dan melacak aktivitas online anak-anak.
4. Cek Histori Perangkat Anak secara Berkala
Mengawasi aktivitas online anak-anak sangat penting. Ceklah secara berkala histori perangkat anak untuk melihat situs-situs yang telah mereka kunjungi. Jika Anda menemukan konten yang tidak pantas, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti memblokir situs tersebut atau memberikan pembatasan yang lebih ketat.
5. Membatasi Anak Menggunakan Aplikasi
Selain memblokir konten negatif di browser, Anda juga perlu memperhatikan aplikasi yang diinstal pada perangkat anak-anak. Pastikan untuk membatasi akses mereka terhadap aplikasi yang tidak cocok untuk usia mereka. Beberapa sistem operasi dan aplikasi keamanan juga menyediakan fitur pengaturan khusus untuk membatasi penggunaan aplikasi tertentu.
6. Aktifkan Fitur Internet Positif
Telkom Indonesia, melalui layanan IndiHome, telah menyediakan fitur Internet Positif. Fitur ini dapat membantu memblokir konten negatif termasuk pornografi. Internet Positif memanfaatkan filter dan database yang terus diperbarui untuk memastikan anak-anak terhindar dari konten yang tidak pantas. Dengan menggunakan layanan IndiHome, Anda dapat memberikan lingkungan internet yang lebih aman bagi anak-anak.
Manfaat Internet IndiHome
IndiHome dari Telkom Indonesia, menawarkan berbagai manfaat bagi pengguna. Dengan IndiHome, Anda dapat menikmati koneksi internet yang cepat dan stabil, memungkinkan anak-anak untuk menjelajahi dunia digital dengan lancar dan aman. Dalam lingkungan yang terjaga dengan fitur IndiHome Internet Positif, Anda dapat merasa lebih tenang saat anak-anak menggunakan internet.
Dalam upaya membangun lingkungan internet yang aman bagi anak-anak, mengambil langkah-langkah untuk mencegah mereka mengakses konten negatif sangat penting.
Dengan menggunakan fitur-fitur seperti Parental Control, opsi blokir pada browser, aplikasi keamanan, membatasi akses aplikasi, memantau histori perangkat anak, dan menggunakan fitur Internet Positif, kita dapat menciptakan lingkungan internet yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak.
Dengan demikian, mereka dapat menikmati manfaat internet secara positif dan berkembang secara optimal dalam era digital ini.
Bisa gunakan juga aplikasi google family link.
Ditambah juga pengajaran dari ortu tentang dampak konten negatif pada anak
Sepakat, internet itu ibarat pisau bermata dua, disatu sisi memudahkan di sisi lain membawa petaka juga karena mudahnya dijangkau, semakin ngeri sekarang melihat konten-konten yang beredar sehingga utuh pengawasan saat anak-anak menggunakan internet
Konten pornografi memang meresahkan banget ya, para ortu harus punya cara yang tepat buat batasi anak berseluncur di internet. Kalau saya mungkin masih batesin dari hp aja dgn menggunakan google family, jadi aplikasi yg ada di hp tetap saya yg kontrol penggunaannya
Nice infoooh nih. Memang, sebenarnya tiap aplikasi besar memiliki fitur pengamanan alias child mode. Saya pernah membuat buku panduannya sekian waktu lalu. Jadi, Google, Youtube, Facebook, bahkan browser pun punya fitur pengaman untuk pemakai muda.
Keberadaan internet memang memunculkan dua sisi bak pisau bermata dua, jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif maka akan berdampak baik, namun jika dimanfaatkan untuk hal yang negatif maka akan sangat berbahaya terutama untuk perkembangan anak-anak, karenanya dibutuhkan kontrol ketat dari orangtua.
Internet bisa menjadi sarana kebaikan atau keburukan bagi anak. Sama seperti kehidupan nyata, ada lingkungan positif maupun negatif di media sosial. Tugas orangtua untuk mengawasi dan menyaring