Ketika bertemu dengan teman lama atau keluarga yang jauh dan sering gak ketemu, pertanyaan pertama yang dilontarkan selain status pernikahan adalah mengenai pekerjaan. “kerja di mana sekarang ?” atau “sibuk dimana sekarang?” berhubung saya selalu di rumah maka dengan jujur saya jawab “di rumah“.
Herannya saat saya jawab demikian mereka yang bertanya langsung diam. Antara kasihan, menghina atau mungkin juga ingin menjaga perasaan hingga tak ada satupun yang bertanya lebih lanjut. Kebanyakan dari mereka mungkin beranggapan bahwa di rumah itu berarti pengangguran alias gak da kerjaan.
Seandainya ada yang bertanya lebih lanjut dan mendetail “apa yang dikerjakan di rumah?” atau “kerja di rumah itu seperti apa?” mungkin saya akan menjelaskan sejelas-jelasnya dan membagi ilmunya juga, siapa tahu pengen ikutan juga kayak saya.
Awal Mula Ngeblog
Sedikit curhat, setelah habis kontrak jadi SP3 (Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan) di Kabupaten Malang, saya memang sudah tidak kemana-mana dalam arti tidak lagi terikat kerja formal dengan instansi apapun. Meskipun di rumah sudah banyak anak-anak yang datang untuk bimbel sampai saya kesulitan untuk mengatur waktunya, namun berbagai usaha untuk mendapatkan kontrak kerja baru tetap saya lakukan. Namun kebanyakan hanya berakhir di meja wawancara tanpa tindak lanjutnya. Mungkin itu juga karena doa anak-anak yang bimbel juga yang gak pengen saya tinggal kerja.
Sampai setahun belakangan ini usaha cari kontrak baru saya hentikan. Karena saya sudah menemukan cara kerja lain yang menghasilkan uang tanpa meninggalkan anak-anak yang bimbingan belajar. Meskipun sedikit telat sadarnya, namun saya sangat bersyukur Allah memberi jalan rezeki dari hal-hal yang saya sukai. Dari kecil saya sangat suka menulis dan membaca dan dari situlah Allah memberi jalan rezekinya untuk saya.
Baca pula : Membaca jadi bagian hidupku
Profesi sebagai penulis online, blogger dan freelancer adalah aktifitas saya sekarang ini.
Sejak masih kuliah dahulu saya memang sudah sering di mintai tolong teman-teman bikin tulisan untuk tugas kuliah atau tugas kerja mereka. Tugas itu saya kerjakan dengan senang hati karena disamping bisa menyalurkan hobi juga dapat menolong teman, walaupun pada akhirnya dapat bonus tambahan fee juga. Sampai sekarang tawaran-tawaran seperti itu masih sering ada.
Walaupun kadang-kadang dengan berat hati saya tolak karena gak begitu ngerti dengan permasalahannya. Yang awalnya saya dulu hanya nulis untuk keperluan offline saja, sekarang ini Allah sudah membukakan jalan dengan pekerjaan freelance lainnya seperti blogger dan penulis online.
Baca juga : 6 Keuntungan jadi penulis
Banyak yang tidak mengetahui bahwa di zaman teknologi informasi yang pesat seperti sekarang ini, ada banyak pekerjaan sampingan yang sangat menguntungkan dan dapat dilakukan di dalam rumah tanpa perlu repot-repot kena macet dan debu jalanan. Tak terhitung banyaknya toko online yang berkembang pesat sekarang ini. Begitu juga dengan peluang-peluang lain seperti blogger dan freelance, dan itulah yang saya tangkap sekarang ini.
Dari berbagai sumber dan informasi, ternyata ada banyak orang yang bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan kerja sampingan di rumah hingga ratusan juta per bulan hanya dengan menjadi blogger. Mereka ini tentu sudah berpengalaman dan melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya. Kalau saya yang masih dalam tahapan belajar ini dapatnya cuma recehan ratusan ribu saja. Masih jauh dengen mereka, namun tidak tertutup kemungkinan bisa sama seperti mereka suatu saat nanti (Semoga, Allahumma Aamiin).
Baca juga : Membuka Jendela Dunia Dengan Membaca
Menjadi penulis lepas adalah salah satu aktifitas yang juga saya lakukan saat ini. Meskipun tidak ada kontrak resmi hitam di atas putih, namun aktifitas ini disamping menyenangkan juga menguntungkan. Menyenangkan karena bisa menyalurkan hobi dan juga nambah pengetahuan tentang berbagai hal yang sebelumnya tidak saya ketahui. Menguntungkan karena saya dapat bayaran untuk itu. Saya tidak pernah menentukan berapa tarif untuk tiap tulisan saya. Berapapun saya terima, namun kebanyakan yang memberi order sudah menimbang-nimbang sendiri berapa fee yang harus di berikan. Sehingga tidak akan berat sebelah karena sama-sama diuntungkan.
Kenapa saya cerita seperti ini?
Bagi yang tidak suka, mungkin coretan kecil ini tidak di anggap apa-apa, hanya angin lalu belaka. Namun bagi saya, dengan coretan ini saya ingin menjadi penanda bagi diri srndiri dan memberikan semangat kepada diri saya sendiri dan juga kawan-kawan seprofesi. Kita senasib kawan …… Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Freelancer penulis itu pekerjaan yang halal dan menyenangkan jadi tidak perlu takut atau malu mengakuinya. Coretan kecil ini juga bisa jadi jawaban bagi teman-teman, tetangga maupun keluarga jauh yang ingin tahu pekerjaan apa yang saya lakukan dirumah. Tanpa perlu berbuih-buih saya menerangkannya.
Jika ada pertanyaan, komentar atau saran silahkan tulis di kolom bawah ini, dengan senang hati saya akan menjawabnya.
Salam kenal mbak Muns ..Luar biasa. Salut sama semangatnya mbak. Saya juga baru mulai ngeblog mbak 🙂 senangnya karena jadi nambah banyak teman senusantara …
Ini juga masih tahap belajar mbak…, sama saya juga senang bnget bisa dpt bnyak teman baru yg sebelumnya gk knal sama sekali
Salam kenal juga….. Ini baru belajar tetapi emang banyak senengnya dpt bnyak teman baru
Semangat mbakkk! I feel you,,cuekin aja yg memandang kita dengan sebelah mata. Nanti klo udah sukses juga mereka nempel semua hehehehe
Sepakat …..
hi, mbak. salam kenal yaaa ^^
btw saya baru lulus kuliah nih dan belum punya pekerjaan karena belum nemu yang cocok. hmm, trus kalau ditanya sekarang kesibukannya apa, aku pasti jawabnya lagi sibuk ngeblog hehe :))
Ngeblog juga bisa jdi ladang kerjaan lho za…. Bsa dpt uang juga
Bener mbak! Selama pekerjaan itu halal, sesuai sama hobi, pasti akan menyenangkan saat menjalaninya… kalau aku sih masih menjadikan kegiatan tulis menulisbm via blog sebagai ajang pengisi kekosongan aja.. kalau lagi ada waktu senggang ya ngeblog ajalah.. menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat