Pendapat kalau minat baca masyarakat Indonesia rendah langsung terbantahkan kalau lihat sendiri gimana kondisi event Big Bad Wolf Surabaya saat ini. Ribuan Orang un berjubel di areal JX International Convention Exhibition, Surabaya hanya untuk mendapatkan buku-buku yang diinginkannya. Waktu buka 280 jam non stop tidak menghalangi niat para pecinta buku buat memborong buku-buku yang dijual disana.

Mulai tanggal 27 September hingga 8 Oktober, Big Bad Wolf Surabaya diselenggarakan secara nonstop. Seolah tidak kenal waktu, para pengunjung seolah tak pernah habis datang ke lokasi diselenggarakannya Big Bad Wolf Surabaya 2018 tersebut. Mereka ini bukan hanya masyarakat Kota Surabaya saja, namun yang di luar Surabaya seperti Malang, Sidoarjo, Gresik, Madura dan kota-kota lainnya juga tak ingin ketinggalan untuk membawa pulang buku-buku yang ada disana.
Saya sendiri sempat mengintip Sejenak Hiruk Pikuk Big Bad Wolf Surabaya hari Sabtu tanggal 29 September kemarin. Awalnya tidak ada niat untuk kesini di hari tersebut, namun karena kebetulan ada acara kopdar investarian di pagi hingga siangnya, saya kemudian datang bersama 2 orang blogger lainnya dari Lamongan.

Pertama kali datang dan masuk ke areal Big Bad Wolf Surabaya, saya langsung terperangah manakala melihat banyaknya orang yang ada didalamnya. Jumlah orangnya sebanding dengan jumlah buku yang ada disana. Hampir semua stand dikerubuti oleh banyak orang. Ada banyak anak-anak juga yang ikutan pilah-pilah buku. Ada yang membawa keranjang belanja dan juga yang membawa troli untuk menumpuk buku yang mau dibeli.
Baca juga : Tips dan Tempat Membeli Sepatu Branded Dengan Harga Murah
Buku-buku dipisahkan menurut genre nya. Ada fantasi, romance, literature, young adult, general, arsitektur, buku anak, dll. Hampir 75% buku yang dijual disana adalah buku impor berbahasa Inggris. Walaupun demikian buku lokal berbahasa Indonesia juga lumayan banyak dan lengkap dari berbagai genre. Hobi membaca buku pasti terpuaskan.
Mengenai harga, Big Bad Wolf Surabaya menyediakan buku dengan harga termurah. Buku import asli dijual mulai dari Rp 45.000. Buku-buku seharga Rp 60.000-80.000 terlihat mendominasi. Kebanyakan menggunakan hardcover sehingga tampak elegan. Sedangkan buku berbahasa Indonesia harganya lebih murah lagi, mulai Rp 10.000 kita bisa membawa pulang sebuah buku yang tebalnya lebih dari 200 halaman. Beberapa buku juga diberikan diskon tambahan khusus untuk member BBW. Kurang murah apa coba ???

Ternyata event Big Bad Wolf Surabaya yang ketiga ini membuat lebih banyak orang tertarik untuk datang. Konon berdasarkan sumber yang valid, jumlah buku yang dijual hampir mencapai 3 juta buku. Buku-buku tersebut dijual dengan harga miring alias lebih murah dari pada aslinya. Sekitar 2/3 buku yang tersedia merupakan buku anak-anak dengan berbagai jenis, seperti pop-up books, board books, children reference, picture books, dan lain-lain.
Bagi anak-anak maupun orang dewasa pecinta buku, event Big Bad Wolf Surabaya 2018 merupakan surga. Kapan lagi bisa mendapatkan buku-buku berkualitas dengan harga yang teramat murah kalau bukan saat ini. Saya sendiri juga agak kalap mata ingin membeli semua buku yang terlihat mata. Andai gak ingat kalau di rumah sudah ada 3 kardus berisi buku yang belum dibuka dan sudah tidak muat di almari, pastinya saya ikutan borong juga. Gak tahan banget buat memiliki buku-buku yang menarik hati.
Waktu 3 jam tidak terasa saat mengintip sejenak Big Bad Wolf Surabaya. Walau mata terasa berat dan kerap kali mulut menguap akibat stok oksigen yang menipis, tak menghalangi langkah buat membaca judul judul buku beserta sinopsisnya. Lumayanlah disana tadi bisa baca satu buku secara gratis. Setelah pilah sana pilah sini dan sortir sana sortir sini akhirnya ada satu buku yang gak bisa dilepaskan dan pengen dibawa pulang. Buku tentang sepak terjang pemain bola cilik yang Go Internasional membuat saya harus membeli dan membawanya pulang. Terbayang di angan buku tersebut isinya akan saya ceritakan pada anak-anak dan dapat digunakan sebagai bahan diskusi.

Sistem pembayaran di Big Bad Wolf Surabaya juga lumayan mudah. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai dan juga menggunakan e-money. Ada puluhan kasir yang melayani pembayaran dari para customer. Sayangnya kartu Flazz BCA saya gak bisa digunakan karena yang diterima hanya yang dari e-money Bank Mandiri saja.
Jikalau dari para pembaca ada yang ingin ke Big Bad Wolf Surabaya dalam waktu dekat ini, saya sarankan untuk tidak bawa makanan atau minuman karena di pintu masuk makanan atau minuman tersebut harus ditinggalkan dan tidak boleh dibawa masuk. Kalau haus atau lapar, bisa naik ke lantai dua Gedung JX International Convention Exhibition. Disana ada berbagai booth yang menjual makanan dan minuman dari sponsor. Harganya juga ramah di kantong. Yang mau sholat juga bisa naik ke lantai dua, karena musholanya ada di pojok sebelah selatan lantai dua.
Tambah mupeng aku. Minimal punya pengapaman mengintip BBW walau ga borong buku.