PERGI KE JABALKAT ???

Apa yang anda pikirkan jika mendengar sebuah kalimat “PERGI KE JABALKAT”???…

Masyarakat di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Lamongan, Tuban, Gresik dan mungkin beberapa daerah lainnya, penyebutan kata “Jabalkat” langsung mengarah pada suatu tempat yang teramat jauh dan tidak bisa digapai manusia. Jabalkat identik denga tempat pengasingan yang jauh sekali.

Jika seseorang ingin pergi karena putus asa atau diusir atau kesal pada orang lain, maka ketika ditanya “pergi ke mana?”, maka idiom yang biasa digunakan adalah “pergi ke Jabalkat”.

Pergi ke Jabalkat

Jabalkat dianggap sebagai sebuah tempat yang jauh sekali sehingga sulit ditemukan. Ternyata eh ternyata saya baru “ngeh” kalo tempat yang bernama Jabalkat itu  benar benar ada. Letaknya ternyata masih di Pulau Jawa yakni di wilayah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jabalkat adalah nama sebuah gunung (atau perbukitan).

Kata “Jabalkat” sendiri berasal dari kata “Jabal” yang artinya Gunung dan kata “Katt” artinya yang tinggi dan jauh.

Saat ini Gunung Jabalkat sudah ramai dan banyak dikunjungi banyak orang. Salah satu ikon yang membuat Jabalkat ramai dikunjungi oleh banyak orang dari berbagai penjuru adalah adanya makam Sunan Bayat atau Raden Pandanaran. Beliau ini adalah salah satu penyebar agama Islam di wilayah ini. Ayah Sunan Bayat atau Sunan tembayat adalah Sayyid Abdul Qadir yang lahir di Pasai, putra dari Maulana Ishaq. Beliau diangkat menjadi Bupati Semarang yang pertama, dan bergelar Sunan Pandan Arang.

image

Saya tahu tentang pergi Ke Jabalkat ini saat ziarah wali songo dan rombongan mampir kesana. Saya dan rombongan sampai di kaki gunung Jabalkat komplek Makam Sunan Bayat pada pukul 3 dini hari. Disana pada jam segitu ternyata sudah ramai sekali. Para penjual makanan dan souvenir masih buka dan melayani wisatawan yang datang. Banyaknya bus yang di pelataran parkir membuktikan bahwa tempat ini sangat ramai dikunjungi. Para wisatawan ini bertujuan ziarah ke makam Sunan Bayat. Sangat jarang atau mungkin tidak ada yang ingin berwisata ke Gunung Jabalkat.

Saya sebenarnya pengen untuk menjelajah Gunung dan pergi ke Jabalkat tersebut, namun karena bersama orang banyak dan waktu yang sempit, harus buru-buru melanjutkan perjalanan ke tempat ziarah yang lain, membuat saya tidak bisa menjelajah gunung tersebut.

Beruntung saya bertemu penduduk setempat dan bertanya lebih lanjut tentang Gunung Jabalkat. Dari penduduk tersebut saya mengetahui banyak hal tentang Gunung Jabalkat.

Saat ini Akses jalan menuju ke atas Gunung Jabalkat masih sulit, belum dibuat jalan setapak dengan tatanan lempengan batu seperti kalau kita naik ke tempat yang tinggi. Ketika jalan ke atas Gunung harus melewati kompleks Makam Sunan Pandanaran yang ramai dikunjungi wisatawan. Untuk sampai ke makam tersebut jalannya sudah berundak-undak layaknya tangga. Namun jika menuju ke Gunung Jabalkat masih berupa jalan setapak. Tentunya melelahkan jika naik, hal ini menbuat wisatawan enggan  menyempatkan diri naik ke Gunung Jabalkat ini.

Tetapi suasana berbeda akan kita temui jika sudah sampai di atas Gunung Jabalkat, kita akan disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. Ketika melihat ke bawah dari atas gunung menurut penduduk setempat kita bisa melihat banyak petak sawah-sawah, aneka pepohonan rindang nan teduh yang menyelimuti alam pedesaan. Kita juga bisa melihat jalur-jalur jalan, pemandangan kota Wedi, pemandangan kota Klaten,  dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gubung Merbabu di sebelah utara.  Alam Pegunungan lain juga berderet di selatan dari barat ke timur mengelilingi puncak Gunung Jabalkat.

Ketika perjalanan turun perjalanan tentunya lebih mudah. Jika turun dari Gunung Jabalkat di samping pagar makam, kita akan bertemu dengan deretan warung-warung yang menjual berbagai makanan oleh-oleh  dan juga aneka souvenir.  Di tangga naik turun komplek Makam, ada berbagai pakaian batik, gerabah, juga intip dan jenang ayu, madu asli, dan lain-lain. Semuanya bisa didapat dengan harga yang murah tidak perlu takut menguras isi kantong. Bagaimana? Adakah yang tertarik untuk pergi ke jabalkat??

Munasyaroh F.

Berasal dari Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Mempunyai kesukaan membaca dan menulis. Membuat orang lain di sekitar bahagia adalah salah satu tujuan hidupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!