Perjalanan Ikut Sayembara Prakarsa Masyarakat (Seleksi)

Awal mula keterlibatanku disini tanpa sengaja. Ketika itu aku membaca sebuah tautan di wall facebookku. Disana ada sebuah kegiatan yang berupa SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT 2014 “Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang”. Tanpa banyak pertimbangan langsung ngelike fanpage tersebut tanpa ada niat sedikitpun untuk mengikuti seleksi kegiatan prakarsa masyarakat tersebut, hanya sekedar ingin tahu dan cari informasi saja. Fanpage tersebut bernama POKMAS JATIM.

Beberapa hari kemudian ada sebuah inbok yang mampir di facebookku dari admin fanpage pokmas jatim yang mengajak untuk mengikuti sayembara atau kompetisi pembuatan proposal pokmas jatim.

Adapun sub tema yang bisa diangkat adalah :

  • Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan
  • Pengelolaan Sampah dikawasan pemukiman
  • Preservasi (penjagaan, pemeliharaan, perlindungan) air.

t.sampah

Awalnya sudah menolak karena belum mengerti tatacara mengikuti kegiatan tersebut namun mbak admin (yang baru aku ketahui bernama NOVITA) menjelaskan bahwa cara mengikutinya sangat mudah. Seleksi kegiatan prakarsa masyarakat dapat diikuti oleh siapa saja.

Berhubung sudah penasaran maka akhirnya terjadilah tanya jawab mengenai sayembara tersebut. Mbak adminnya dengan semangat kasih info info penting dan juga ngirim brosur, formulir dan mekanisme sayembara serta masih ditambah contoh proposal yang menang tahun lalu.

Berbekal beberapa hal tersebut, setelah mempelajari semuanya terbersitlah sebuah gagasan dan ide tentang pengelolaan lingkungan yang ada di RT ku Di RT 02 RW 03 Desa Pucangro.

Sub tema yang aku ambil adalah : pengelolaan sampah di pemukiman.

Baca Membuat Bank Sampah

Pertimbangan yang ada adalah di sini SDM sudah mumpuni, masyarakatnya juga guyub jadi lebih mudah untuk penerapan disamping itu juga sudah ada embrio dan perintisannya. Aku coba konsultasikan ke mbak admin dan ternyata tidak dianjurkan dengan alasan ruang lingkup kalau di RT terlalu kecil.

Dengan pertimbangan tersebut gagasan beralih ke tingkat desa karena aku yakin jika proposal diterima bapak kades pasti mendukung penuh. Untuk kelompok pengusul kegiatan aku mencoba memakai Lembaga Bintang Brilliant karena di lembaga tersebut aku jadi pengurusnya sehingga lebih mudah pengelolaanya disamping juga karena badan hukum dan legislasinya lengkap.

Ibarat sebuah makanan, semua bahan sudah lengkap seperti kesempatan, lembaga dan gagasan. Yang menjadi persoalan adalah alatnya yang gak ada alias laptop/komputer untuk mengetik proposal tersebut. Laptop samsung cn110 yang biasanya aku pake sedang koma karena adaptor/chargernya rusak. Tidak ada kenalan dan tetangga yang punya charger sejenis.

Sebenarnya banyak tetangga yang punya laptop namun sungkan untuk meminjamnya, karena disamping laptop masih dianggap wah (barang mewah) juga tidak ada yang benar-benar nganggur dalam waktu yang lama.

Ketika akhirnya mendapat pinjaman laptop untuk menulis, baru beberapa jam mengerjakan dan baru mendapat separuh isi proposal, laptop sudah diambil sama yang punya. Otomatis harus dihentikan prosesnya. Gagasan dan ide terputus tidak bisa tersalurkan lagi. seleksi kegiatan prakarsa masyarakat terancam tidakbisa diikuti.

Tidak patah semangat aku mencoba mencari pinjaman laptop lain, namun setelah bertanya ke beberapa orang semuanya mengatakan sedang dipakai. Akhirnya dengan berat hati tidak bisa meneruskan. Tulisan dalam proposal tersebut berhenti ditengah jalan seperti makanan yang tidak matang namun tidak bisa dimakan.

H-5 sebelum batas akhir pengumpulan mbak admin kembali kirim inbok menanyakan kesiapan. Dengan terus terang aku katakan kalau tidak bisa meneruskan penulisan karena laptop rusak. Dengan baik hati mbak admin menawarkan untuk mengerjakannya dengan meminta bahan bahan dan foto pendukung. Namun usul tersebut aku tolak karena aku sendiri tidak rela untuk dibuatkan meskipun idenya berasal dari aku dan pastinya nanti tidak akan ada kepuasan yang bisa dirasakan jika dibuatkan orang lain. Kemungkinan hasil buatan orang lain tidak akan sama dengan yang diinginkan. Aku janji sama mbak adminnya untuk segera menyelesaikan pembuatan proposal tersebut.

Berbekal Samsung Star Duos yang aku punya, aku coba browsing dan cari cari aplikasi untuk penulisan word via hp. Akhirnya ketemu dan menginstal beberapa diantaranya. Setelah dicoba satu persatu ternyata jauh dari harapan, masih perlu belajar untuk menggunakannya karena belum terbiasa.

Ide dan gagasan yang keluar sangat banyak dan tidak sabar untuk menunggu, waktu juga sangat mepet. Jalan akhir yang akhirnya ditempuh adalah dengan manual menulis semua ide dan gagasan diatas kertas. Nanti jika ada waktu luang akan diketik di warnet.
Setelah semua ide dan draf sudah tertuang semua diatas kertas, tibalah saatnya untuk mengetik dan mrngirimkannya via email.

H-1 batas akhir pengiriman akupun pergi ke warnet. Perjalanan ke warnet desa Sungelebak pun tidak berjalan mulus. Dari 3 warnet yang ada semuanya penuh, maklum jam pulang sekolah. Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya ada juga bilik yang kosong. Tanpa menunggu lama akupun masuk ke dalam dan langsung tancapkan flasdis dan hp. Jari jaripun menari mengikuti catatan di kertas.

Pukul 16.15 alhamdulillah proposal yang aku bikin sudah selesai. Foto foto pendukungnya aku ambil dari salah satu album facebook yang aku punya. Karena sudah di warnet aku sekalian mengirimkan proposalnya lewat email. Ternyata waktu buka email loadingnya sangat lama dan lagi lagi menguji kesabaran. Sudah lama tidak pernah ke warnet jadinya tidak tau bagaimana kecepatannya. Biasanya kirim email beserta lampirannya di hp cuma butuh 2 menit. Di warnet untuk membuka akun email saja lebih dari 15 menit. Dengan sedikit kesal dan capek akhirnya bisa juga mengirim email proposal tersebut. Seleksi kegiatan prakarsa masyarakat jadi diikuti. (Baca proposal di sini)

Brosur seleksi kegiatan prakarsa masyarakat
Brosur seleksi kegiatan prakarsa masyarakat

Satu langkah penuh perjuangan seleksi kegiatan prakarsa masyarakat telah terlewati, sekarang tinggal menanti serta menunggu langkah lainnya. Next akan kutulis lagi.

Baca postingan lanjutannya :

  1. Perjalanan Menuju Lokasi Lomba

Munasyaroh F.

Berasal dari Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Mempunyai kesukaan membaca dan menulis. Membuat orang lain di sekitar bahagia adalah salah satu tujuan hidupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!