Bagi yang hidup di daerah sekitar perairan seperti sungai, rawa, waduk dan sebagainya tentunya tidak asing dengan tanaman ini. Eceng gondok atau yang juga biasa disebut dengan enceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan / tanaman air yang hidupnya mengapung di air dan tumbuh secara liar. Di daerah saya orang-orang menyebutnya ‘BENGOK’.
Enceng gondok penyebarannya sangat cepat dan dianggap sebagai tanaman pengganggu (gulma) yang keberadaannya selalu diberantas karena mempercepat pendangkalan perairan. Padahal sebenarnya enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahan kerajinan, pupuk, bahan biogas dan lain lain.
Manfaat lain dari eceng gondok yang tidak banyak diketahui orang adalah ternyata eceng gondok dapat dibuat pupuk kompos/organik yang baik untuk tanaman.
Keberadaannya yang melimpah terkadang dibuang begitu saja, padahal eceng gondok mempunyai zat yang bisa menghasilkan senyawa yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman sehingga menyuburkan tanaman dan membuat tanaman lekas besar.
Pembuatan tanaman eceng gondok untuk dijadikan pupuk organik atau kompos sangat mudah. Bahan dan alatnya juga bisa didapat dimana saja.
Membuat kompos dari Enceng Gondok
Caranya adalah sebagai berikut :
- Siapkan bahan dasar eceng gondok dan EM4.
- Eceng gondok seberat 1000 kg dicincang dan digiling halus. Semakin halus cincangan semakin halus pupuk yang dihasilkan.
- Membuat 2 Buah Pagar bambu yang berukuran 1 Meter dan Tinggi 1½ Meter yang dirangkai berbentuk kandang dengan ukuran 1x2x1½ Meter. Digunakan sebagai tempat pembuatan pupuk organik / kompos
- Masukkan eceng gondok yang telah dihaluskan dan dipadatkan dengan cara menginjak-injak tumpukan hingga kepadatannya setinggi ± 20Cm.
- Taburkan MikroDek (Em4) secara merata di atas padatan tumpukan eceng gondok
- Masukkan kembali eceng gondok halus dan Lakukan pemadatan lagi seperti cara diatas hingga tumpukan bertambah tinggi ± 20 Cm.
- Taburkan MikroDek (em4) lagi secara merata seperti cara sebelumnya.
- Lakukan secara berulang ulang cara di atas hingga timbunan eceng gondok mencapai tinggi sekitar 60cm – 1½ Meter.
- Tutup timbunan eceng gondok tersebut dengan plastik
- Pada hari ke 2, suhu bahan pupuk akan terus meningkat hingga 70/ 80°C. Proses pembuatannya akan selesai setelah 14 hari dan suhu telah turun menjadi ± 30°C.
Pupuk Enceng gondok siap digunakan dan siap untuk diaplikasikan pada tanaman. Penutupan dengan plastik bertujuan untuk menciptakan suhu yang tinggi sehingga mempercepat proses pelapukan.
demikian Membuat kompos dari Enceng Gondok yang bisa dipaparkan, Selamat mencoba dan jangan lupa tinggalkan komentarnya …………
Disekitar saya sangat banyak eceng gondok, makasih artikelnya sangat membantu
wah bisa dijadikan pupuk juga tyt
makasih infonya mbak 🙂 bermanfaat sekali
kebetulan di kolamku banyak banget eceng gondoknya hahah
Sungguh saya baru tau nih bahwa eceng gondok bisa jadi pupuk yang baik..
alhamdulilah dapet pengetahuan baru..
terima kasih gan buat infonya sangat inspiratif..
Wah…akhirnya ketemu juga sama blog hijau, saya suka sekali sama tanaman, pupuk, dan teen temennya mba..salam kenal ya, eh ya kalau mencincang atau menggiling eceng gondoknya manual apa mesin mba? Pupuk eceng gondok untuk tanaman apa aja ya mba?
hai mbak Muna senengnya dapat tambahan ilmu n wawasan baru soal tanaman, boleh nanya belibahan2 diatas seperti EM4 dimana mba, maklum jarang2 pergi ke bidang tanaman. Makasi ya
Di toko-toko pertanian sudah dijual bebas mbak, coba cari yg terdekat, di Toko Online juga banyak
Ternyata enceng gondok banyak sekali manfaatnya ya, kak. Selain buat kerajinan bisa buat pupuk juga.
wah, baru tahu eceng gondok ternyata bisa dimanfaatkan untuk pupuk..
thank informasinya, Mbak 🙂