Kemajuan teknologi yang semakin meningkat dalam kehidupan saat ini mendorong masyarakat untuk terus mengikutinya. Kehadiran ponsel pintar semacam ipad, iphone dan android membawa kita untuk semakin mudah berinteraksi dengan siapapun.
Kehadiran teknologi informasi juga semakin memudahkan kita menyampaikan berbagai informasi dan berita kepada siapapun dan kapanpun tanpa terkendala jarak dan waktu.
Dengan adanya internet, informasi yang ada dalam artikel, berita, karya tulis dan lain sebagainya sangat mudah dipublikasikan. Informasi tersebut dapat dibaca oleh banyak orang secara bebas dan dibagikan secara bebas pula kepada orang lain. Namun tak dapat dipungkiri jika informasi yang dipublis, dibaca dan dibagikan dalam dunia maya kadang-kadang belum tentu kebenarannya dan masuk dalam kategori hoaks. Kita patut waspadai hoaks di dunia maya.
Informasi palsu yang belum tentu kebenarannya atau yang disebut hoaks dewasa ini semakin merajalela. Di Indonesia sendiri banyak sekali situs/website di dunia maya yang menyebarkan berita palsu atau hoax dan sayangnya banyak juga masyarakat yang percaya akan berita hoaks tersebut dan menyebarkannya ke kolega serta daftar kontaknya.
Mudahnya akses media sosial seperti facebook,whatsapp, BBM dan sebagainya menjadi salah satu pemicu merajalelanya berita hoaks/palsu serta memberi dampak besar terhadap kehidupan masyarakat.
Baca juga : Pengalaman Kerja Online
Berita hoaks biasanya dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu. Disamping mengejar trafik website, berita hoak kadang sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat dan tak sedikit pula yang dibuat untuk tujuan politik. Oleh karenanya waspadai berita hoaks di dunia maya yang kadang kita percayai dan terkadang ikutan membagikan di media sosial.
Semakin banyak orang yang terpancing untuk share dan klik link berita hoaks, pembuat berita hoaks akan semakin untung. Namun masyarakat akan semakin dirugikan.
Salah satu berita hoaks yang meresahkan akhir-akhir ini adalah berita tentang penculikan anak. Berita tersebut sangat heboh dan meresahkan masyarakat. Tidak sedikit yang menjadi korban kekerasan massa karena dianggap sebagai penculik, padahal orang tersebut hanyalah orang gila yang kebetulan lewat atau orang yang sedang mencari alamat. (Baca juga : Isu Penculikan Anak)
Apa sebenarnya Hoaks itu? Berikut sedikit ulasannya.
Apa Itu Hoaks ?
Kata Hoaks bukanlah singkatan tetapi satu kata serapan dari bahasa inggris yang punya arti sendiri. Hoaks berasal dari kata Hoax (Inggris) yang artinya tipuan, menipu, berita bohong, berita palsu atau kabar burung.
Definisi Hoaks menurut wikipedia adalah : “Sebuah pemberitaan palsu adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut palsu.”
Dari pengertian diatas, hoaks dapat dikatakan sebagai ketidakbenaran suatu informasi dan merupakan sebuah kebohongan atau informasi sesat yang sengaja disamarkan agar terlihat benar. Sedangkan Berita Hoaks adalah sebuah publikasi yang terlihat seperti berita faktual, namun ternyata berisi kebohongan dan fitnah.
Baca juga : Penipuan dan Hoaks dalam Dunia Digital, Kenali dan Atasi
Biasanya berita hoaks sengaja dibuat untuk menyebarkan propaganda atau pesan kebencian atas seseorang atau instansi tertentu. Masyarakat anehnya sangat mudah tertipu oleh berita hoaks seperti ini dan kadang lebih menyukainya dengan berbagai alasan. Dibuktikan dengan tingginya angka share atas berita hoaks di sebuah web/situs.
Internet memang menyajikan kebebasan, kebebasan yang diatur undang-undang. Akan tetapi kebebasan tersebut justru disalahkan gunakan sebagian orang dengan menyebarkan berita hoaks yang merugikan orang lain. Sebagai seorang muslimah, hendaknya kita bisa bijak menyikapi adanya berita hoaks di dunia maya.
Harus lebih bijak dalam menanggapi setiap berita yang ada. Seiring perkembangan teknologi, harus makin pintar juga tidak gampang tersulut emosi dr berita hoak yg ada. . Makasiih sharingnyaa mbak, bermanfaat bangeeet. . ?