Sebuah bisnis atau usaha tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak ada pengelolaan yang benar. Baik dalam pengelolaan sumber daya, modal maupun keputusan yang diambil. Pengelolaan dan perhitungan juga tidak bisa hanya bermodalkan spekulasi, harus menerapkan inovasi demi kelangsungan bisnis yang dijalankan.
Salah satu inovasi dalam teknologi digital yang bisa mengiringi kemajuan dalam dunia bisnis adalah Enterprise Resource Planning atau ERP. Di era sekarang, software bernama ERP sangat bermanfaat untuk pengaturn bisnis supaya hasil yang didapatkan bisa maksimal. Bagi yang belum memahami apa itu software erp dan kemanfaatannya, Simak ulasannya di Blog Coretan Dari Desa berikut ini
Apa itu Software ERP?
ERP atau Enterprise Resource Planning sebenarnya adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk membantu pengusaha dalam mengelola bisnisnya. ERP terdiri dari kata Enterprise yang artinya Perusahaan, Resource atau Sumber Daya dan Planning yang berarti Perencanaan.
Mulai dari sisi produksi, keuangan, distribusi, project management hingga sumber daya manusia, semuanya masuk dalam pengelolaan ERP. Sistem ini dapat mengintegrasikan semua pengelolaan dalam satu aplikasi sehingga setiap informasi dan data bisa diketahui dalam waktu singkat.
Dengan menggunakan sistem ERP, setiap bagian dalam perusahaan, bisa dipantau oleh pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut dengan lebih mudah. Bisa Manajer, Supervisor, CEO, maupun yang lainnya. Controlling tidak lagi terasa rumit dan menghambur-hamburkan waktu. Semua data yang dibutuhkan dapat dimanfaatkan langsung oleh berbagai divisi dalam perusahaan sesuai instruksi pemimpin.
Konsep ERP sendiri sudah ada sejak tahun 1960-an, tapi istilahnya sendiri baru dimunculkan oleh Gertner Grup di tahun 1990an. Dulu tahun 1970 istilahnya masih MRP (Material Requirements Planning), lalu istilahnya berubah jadi MRP-II tahun 1980-an. Penyebutan ERP dimunculkan setelah aplikasinya dilengkapi dengan fungsi back-office lain seperti manajemen proyek, SDM, keuangan dan lainnya.
Jika sebelumnya, jangkauan ERP sebatas pada area Black-Office saja, saat ini aplikasinya ini sudah menjangkau bagian keuangan, pengadaan bahan baku, perawatan, kepegawaian hingga penjualan. Bahkan bagian front-office seperti Customer Relationship Management dan juga internet ikut diintegrasikan. Semuanya dimanfaatkan untuk memudahkan dalam pengaturan bisnis.
Hubungan antara pegawai perusahaan bisa menjadi lebih solid berkat teknologi software ERP. Hal itu dikarenakan kolaborasinya berjalan dengan baik. Termasuk hubungan perusahaan dengan relasi bisnis, bisa jadi lebih mudah dan praktis.
Fungsi Software ERP
Dengan implementasi yang tepat, proses bisnis dapat dijalankan dengan lebih efisien. Ada banyak fungsi Software ERP yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam kegiatan bisnisnya. Fungsi tersebut adalah :
1. Mengintegerasikan Kebutuhan Antar Departemen
Penggunaan software ERP dapat mengintegrasikan berbagai proses bisnis di satu perusahaan. Beragam komponen dalam perusahaan dapat terhubung secara sinkron dalam satu aplikasi sehingga proses bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan Akurasi
Dengan sistem perusahaan terpusat dalam satu software, informasi antar departemen dapat disajikan dengan cepat dan realtime. Cepatnya pertukaran informasi ini akan membuat perusahaan bisa lebih meningkatkan proses bisnis.
3. Memudahkan Monitoring
Dengan Software ERP, monitoring antar departemen dalam perusahaan akan mudah dilakukan. Dengan sistem terpusat ini perusahaan mudah melakukan monitoring ke semua departemen sehingga lebih keputusan juga lebih cepat diambil.
Modul Dalam Software ERP
Setelah memahami mengenai pengertian ERP beserta fungsinya, hal lain yang perlu diketahui juga mengenai ERP adalah modul-modul didalamnya. Setiap modul disesuaikan dengan kebutuhan dalam perusahaan. Modul ERP yang terintegras membantu kebutuhan sistem informasi pada suatu Perusahaan.
Berbagai modul dalam Software ERP diantaranya :
1. Accounting management
Modul Accounting Management dalam ERP sangat penting dalam sebuah bisnis. Dalam satu perusahaan pasti ada arus kas, pembayaran, utang-piutang, dan berbagai transaksi keuangan lainnya. Fitur-fitur yang ada dalam modul ini diantaranya manajemen tagihan (billing), manajemen aset dan depresiasi, manajemen pajak, manajemen faktur, laporan analitik keuangan, manajemen mata uang, dan lain-lain.
2. Inventory Management
Sebuah bisnis yang memiliki banyak aset dan pastinya memerlukan modul Inventory management Sistem ERP. Modul ini memiliki fungsi menangani pelacakan stok, pengendalian pengadaan, pemesanan ke pemasok, dan berbagai kebutuhan manajemen inventaris lainnya.
Fitur-fitur yang ada dalam Inventory Management diantaranya manajemen stok, manajemen gudang, prakiraan inventaris (inventory forecasting), pengambilan dan pengepakan stok, manajemen pemasok, dan pelacakan pengiriman. Untuk memudahkan anda dalam bisnis
3. Purchasing Management
Hampir sama dengan modul manajemen inventaris, Purchasing Management merupakan modul penting bagi perusahaan manufaktur, grosir, dan ritel. Jenis modul ini dapat membantu perusahaan mengelola pembelian barang ke pemasok dan dapat mengontrol pengeluaran keuangan. Barang yang dibeli akan bisa sesuai dengan permintaan konsumen.
Dalam konsep ERP, untuk memudahkan modul ini ada ada software procurement yang membantu proses pembelian barang dan jasa dalam industri manufaktur, grosir dan ritel.
4. Manufacturing Management
Modul manufakturing Management dalam ERP berfungsi menyederhanakan berbagai proses manufaktur yang sangat kompleks. Fungsinya dalam perencanaan produksi, pengaturan rute produksi, pengelolaan anggaran, pemantauan stok bahan baku dan barang jadi sangat bisa diandalkan. Perusahaan jadi termudahkan dalam pengelolaannya.
Baca juga : Kelebihan Aplikasi Purchase Order Yang Perlu Diketahui
5. Human Resource Management
Modul Sistem ini membantu perusahaan dalam pengelolaan SDM secara lebih efisien. Fungsinya dalam pengelolaan informasi karyawan, pelacakan jam kerja dan kehadiran sangat bisa diandalkan. Modul ini juga berfungsi untuk penggajian, pengelolaan pajak karyawan, pembuatan survei, rekrutmen dan penerimaan karyawan baru serta penilaian kinerja karyawan.
Itulah sedikit penjelasan mengenai sistem ERP yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.