Nenek Moyangku orang Pelaut….
Gemar Mengarung Luas Samudra….
Masih ingat dengan cuplikan lagu itu? Itu adalah lagu yang sangat popular di kalangan anak-anak dan tentunya kita juga yang dulu pernah menjadi anak-anak.
Lagu tersebut menggambarkan bahwa nenek moyang bangsa kita adalah pelaut yang selalu berlayar di lautan. Memang menurut sejarah, nenek moyang kita berasal dari daratan Asia Tenggara yaitu dari daerah Hunan. Mereka datang ke kepulauan Nusa Tenggara melalui Laut Cina Selatan sebagai pelaut dengan menaiki perahu dari bambu atau kayu yang sangat sederhana. Sejak dahulu kala mereka telah mengenal ilmu perbintangan yang digunakan untuk mengetahui suatu arah sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Sebagai Negara maritim, Indonesia terdiri dari kurang lebih 13.000 pulau, baik pulau besar maupun pulau pulau kecil. Diantara pulau-pulau tersebut dihubungkan dengan laut dan juga selat. Untuk mencapai pulau satu ke pulau lainnya diperlukan alat perhubungan laut yang disebut dengan perahu atau kapal.
Zaman Dahulu, orang-orang menggerakkan perahu dengan mengandalkan angin yang bertiup, perahu ini disebut dengan perahu layar. Dengan perahu layar, perjalanan dari pulau satu kepulau lain relatif sangat lama. Hal itu dikarenakan perahu layar sangat tergantung pada tiupan angin. Bila angin kencang, maka perahu layar dapat melaju dengan cepat. Tetapi bila tidak ada angin, maka perahu layar akan mengapung saja menunggu datangnya angin.
Zaman telah berubah, sekarang telah dibuat kapal-kapal besar untuk sarana perhubungan antar pulau yang jaraknya jauh. Kapal-kapal ini digerakkan oleh mesin-mesin canggih dan modern sehingga lebih cepat sampai tujuan. Untuk perhubungan laut jarak pendek juga digunakan kapal Verri yang kapasitasnya lebih kecil. Meskipun demikian masih ada juga yang masih menggunakan perahu layar, mereka ini biasanya bermata pencahariaan di laut.
Di Indonesia sekarang ini terdapat banyak sekali perusahaan pelayaran besar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagi salah satu alternative sarana perhubungan antar daerah atau antar pulau. Biaya perjalanan dengan kapal di laut lebih murah dibandingkan dengan biaya perjalanan lewat udara menggunakan pesawat terbang karena memang waktu perjalanannya lebih lama.
Jenis-jenis pelayaran di Indonesia ada 4, yakni :
ARMADA SAMUDRA
Pelayaran jenis ini melayani perhubungan / pengangkutan ke luar negeri baik orang maupun barang
ARMADA NUSANTARA
Pelayaran ini hanya melayani perhubungan angkutan di dalam negeri yang juga bisa berupa barang atau orang
ARMADA LOKAL
Pelayaran yang melayani perhubungan angkutan antar wilayah setempat
ARMADA RAKYAT
Adalah pelayaran yang diusahakan oleh rakyat secara perorangan atau kelompok kecil. Biasanya yang diangkut hanya penumpang saja.
Kapal-Kapal yang dimiliki oleh Angkatan Laut tidak termasuk armada pelayaran umum. Kapal-kapal tersebut tentunya tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang umum kecuali jika ada keadaan genting atau darurat. Kapal-Kapal Laut dilengkapi dengan senjata dan alat-alat canggih seperti radar, peluncur roket dan sebagainya.