Menjadi Netizen Yang Cerdas Dengan Comment Positif – Perkembangan dunia digital yang pesat melahirkan sebutan baru yang mengiringinya. Mereka yang berkecimpung aktif di media sosial dan dunia maya atau yang disebut netizen menjadi komponen penting dalam perkembangan dunia digital. Netizen yang merupakan akronim dari internet dan citizen (warga) menjadi kekuatan baru yang tak terbatas oleh ruang dan waktu.
Data Aktivitas Netizen Indonesia
Dari Data Digital Indonesia 2021 ditemukan fakta bahwa pengguna internet Indonesia sebanyak 202,6 juta user atau sebanyak 73,7% dari jumlah penduduk di Indonesia. Dari jumlah pengguna internet tersebut, rata-rata netizen Indonesia bermain sosial media selama 3 jam 14 menit dalam sehari. Jumlah waktu ini jauh di atas rata-rata global yang hanya 2 jam 25 menit. Sementara untuk penggunaan Internet secara keseluruhan waktu yang digunakan netizen Indonesia adalah 8 jam 52 menit.
Dari data yang tersaji tersebut tak dapat dipungkiri kalau hampir sepertiga kehidupan penduduk Indonesia dihabiskan untuk bermain Internet. Hal ini sungguh mencengangkan, ternyata netizen Indonesia dalam kesehariannya sangat ketergantungan dengan Internet. Catatan waktu itu juga menjadi bukti jika netizen Indonesia sangat ketergantungan dengan internet, entah dalam hal pekerjaan, bersosialisasi dengan sesama atau sekadar menghabiskan waktunya.
Baca juga : Menjaring Banyak Manfaat Lewat Media Sosial
Menjadi Netizen Cerdas
Kemudahan berpendapat dan beropini yang tersalurkan lewat status, kolom komentar, inbox, ataupun direct message di media sosial membuat netizen cepat mencapai tujuannya, di manapun dan kapanpun. Namun, terkadang kemudahan ini seringkali disalah gunakan. Netizen menggunakkan kebebasan dalam berpendapat untuk menyebar hoax/ berita bohong yang dapat merugikan orang lain. Ada juga netizen dengan kekuatan jari-jarinya menuliskan hate speech pada sosial media seseorang yang secara tidak langsung malah berujung sebagai suatu tindakan cyberbullying dan merugikan orang lain.
Sudah tak terhitung banyaknya kasus netizen yang dipolisikan gara-gara komentar mereka di media sosial. Ada yang menggunakan akun asli, ada pula yang menggunakan akun anonimitas atau akun abal-abal untuk menyamarkan identitas. Selain komentar tentang fisik, netizen yang gabut kadang ikut mengomentari kehidupan pribadi orang lain. Seperti dalam memilih pakaian yang dikenakan, lifestyle yang mereka jalani, pasangan hidup hingga urusan pribadi mereka yang sebenarnya bukan untuk konsumsi publik.
Selain berkomentar buruk, penyebaran hoak juga bisa membuat buruk reputasi seseorang. Para pembaca Blog Coretan Dari Desa yang pastinya jadi netizen juga, selayaknya menyadari bahwa tidak ada manfaatnya sama sekali mengomentari kehidupan orang lain. Netizen yang cerdas adalah netizen yang bisa memanfaatkan Internet dan segala sesuatunya untuk diri sendiri dan orang sekitar. Alih-alih menyedot isi dompet karena beli paket dan pulsa, netizen yang cerdas justru bisa menarik isi dompet lewat internet dalam kesehariannya.
Daripada berkomentar yang merugikan orang lain, lebih baik berkomentar positif yang memberikan manfaat untuk diri sendiri dan juga orang lain. Jangan lupakan juga supaya tidak menyebarkan hoak yang tidak terbukti kebenarannya.