Saat Hajatan Enaknya Jasa Catering Atau Masak Sendiri?

Saat Hajatan Enaknya Jasa Catering Atau Masak Sendiri? Bulan Oktober kemarin menjadi bulan yang cukup sibuk bagiku dan keluarga. Karena pada akhir Oktober salah satu adikku menikah dan digelar hajatan besar-besaran sesuai konsep budaya di tempat tinggalku. Acaranya sih cuma sehari tapi persiapannya dilakukan jauh-jauh hari. Salah satu persiapan yang cukup menyita waktu, tenaga dan biaya adalah penyiapan hidangan bagi para tamu.

Saat perencanaan penyiapan hidangan sempat terpikir oleh saya untuk menggunakan jasa catering. Mengingat keribetan yang pastinya dijalani kalau mau memasak sendiri. Namun karena tinggal di desa yang rasa sosialnya tinggi dan budayanya masih suka Gotong Royong, pada akhirnya diputuskan untuk memasak rame-rame. Para tetangga dan kerabat datang kerumah buat membantu masak memasak, tentunya dengan banyak drama yang menyertai.

Kala datang ke keluarga besan buat resepsi, ternyata disana pakai jasa catering. Masakan yang dihidangkan beraneka ragam dan semuanya enak-enak. Lingkungan Keluarga besan memang sudah agak kota, jadi budaya dan kebiasaan mereka jauh berbeda. Menggunakan jasa catering menjadi pilihan yang bisa dilakukan oleh mereka supaya gak terlalu ribet.

Pasca resepsi dan hajatan, sempat ada diskusi kecil dan ringan terkait penyiapan hidangan bersama anggota keluarga baru. Antara menggunakan jasa catering dan masak sendiri saat hajatan, sebenarnya enak mana sih??? Bagi pembaca Coretan Dari Desa yang penasaran dan ingin tahu, simak ulasan berikut ini

Menggunakan Jasa Catering

Makanan memang menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian tamu undangan saat hajatan atau pesta. Bagi yang tidak mau ribet dan pusing dengan persiapan hidangan atau makanan, menggunakan jasa katering menjadi pilihan nomor satu.

Jasa Catering

Dengan menggunakan jasa catering, beban pikiran dan tenaga jadi jauh berkurang. Kita tidak perlu lagi memikirkan apa dan bagaimana bentuk sajian makanan yang disajikan. Peralatan makan dan kebersihannya juga tidak perlu dipersiapkan sendiri karena pihak catering yang menyiapkan semuanya. Kita hanya perlu memilih kategori menu dan melakukan test food sebelum melakukan kesepakatan.

Kala pakai jasa catering dijamin gak ada tuh drama saling bisik membisik antar keluarga, gak ada juga drama kekurangan bahan makanan sebelum disajikan karena pihak catering sudah profesional dan bisa menghitung segala sesuatunya. Jumlah porsi yang dipesan pasti pas dengan porsi yang dihidangkan. Kalau ada perbedaan, hitungannya paling cuma beberapa saja mengingat porsi makan orang berbeda beda.

Disamping memiliki banyak kelebihan, menggunakan jasa catering pastinya juga memiliki kekurangan. Diantara kekurangan yang paling terlihat adalah budget yang perlu disiapkan. Nominal pembiayaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan memasak sendiri karena hitungan biayanya disesuaikan dengan porsi yang dipesan.

Di samping itu, jika menggunakan jasa catering, kalau ada kekurangan atau kelebihan makanan tidak ada return atau penambahan. Ini yang kadang sulit dilakukan karena tamu yang datang tidak bisa diprediksi dengan pasti jumlahnya. Kadang yang diundang cuma satu tapi yang datang satu keluarga, atau kadang sudah menyediakan banyak porsi makanan untuk sekeluarga tapi yang datang sedikit dengan berbagai alasan yang menyertai.

Masak Sendiri

Bagi yang memiliki budget terbatas atau berada di lingkungan yang kental budaya Gotong Royongnya, pilihan masak sendiri saat hajatan tidak dapat terhindarkan. Dengan masak sendiri aneka kuliner tanpa menggunakan jasa pihak ketiga kita mengandalkan keluarga, tetangga dan sanak saudara untuk menyiapkan segala sesuatunya.

Memasak sendiri

Dengan memasak sendiri kala hajatan, ikatan persaudaraan dengan keluarga maupun tetangga jadi lebih erat. Kalau biasanya mereka sibuk sendiri dirumah, selama beberapa hari harus berkumpul, menyiapkan segala sesuatunya bersama-sama. Sambil berkumpul mereka berbagi kabar dan informasi. Berbagai watak dan kebiasaan dapat diketahui antar sesama keluarga dan tetangga secara langsung.

Kalau masak sendiri gak perlu khawatir kekurangan hidangan karena kalau kurang, semua akan sigap dan bahu membahu menutupi kekurangan tersebut. Jenis hidangan yang disajikan bisa disesuaikan dengan request serta kebutuhan. Kalau ada makanan yang berlebih bisa saling berbagi dan mengirimkan pada orang rumah. Alhasil lebih banyak sedekah yang diberikan tuan rumah pada para tetangga dan keluarga.

Masak sendiri kala hajatan juga dapat dijadikan ajang belajar memasak bagi para muda-mudi dan pemula. Para sesepuh atau orang tua akan praktek langsung dan memberikan aneka tips dan trik supaya makanan lebih enak dan tahan lama. Jujur saya sendiri banyak belajar masak aneka hidangan kala ada hajatan seperti ini. Dengan melihat dan praktek langsung dibawah bimbingan sesepuh saya jadi lebih ahli memasak. Saya sekarang bisa bikin Soto Ayam Lamongan sendiri dan berbagai jenis makanan lainnya. Rasa makanannya juga jauh lebih enak dibandingkan beli di warung.

Kekurangan masak sendiri saat hajatan adalah kerepotan yang dijalankan. Mulai dari repot belanja bahan mentah, repot pinjam peralatan masak dan peralatan makan, repot siapkan ini itu hingga yang paling bikin capek adalah repot bersih-bersih. Saat banyak orang mungkin kerepotan tak begitu terlihat, namun kalau semua orang sudah pulang, alamak repot dan capeknya gak ketulungan.

Kesimpulannya

Antara menggunakan jasa catering dan masak sendiri saat hajatan, masing masing memiliki plus minus sendiri. Bagi saya, semuanya enak saja disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Tapi jika Anda adalah seorang pribadi yang sibuk, memiliki budget yang cukup banyak atau tinggal di lingkungan yang individual, menggunakan jasa katering adalah pilihan yang tepat. Akan tetapi jika ingin berhemat dan mau repot dengan banyak hal, masak sendiri lebih cocok untuk Anda. Apalagi jika didukung dengan lingkungan dan budaya yang punya rasa sosial tinggi.

Apapun pilihannya harus dipikirkan secara bijaksana. Acara hajatan adalah acara senang-senang, jangan sampai pasca hajatan rasa susah menyertai karena capek atau punya banyak hutang.

Munasya

Blogger, Writer and Teacher Contact Person : email : sy4r0h@gmail.com Twitter : @Munasyaroh_fadh IG. : @Muns_Fadh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!