Penggemar jajanan dan kue asli Indonesia tentunya tidak asing dengan yang namanya Wingko Babat. Salah satu Kue yang dibuat dari dari campuran tepung ketan, gula dan parutan kelapa ini memang enak dan memiliki cita rasa yang khas sehingga banyak penggemarnya. Cara Membuat Wingko Babat juga relatif mudah. Banyak orang mengira Wingko Babat ini berasal dari Semarang, namun sebenarnya Wingko Babat ini asli kuliner Lamongan.
Sejarah mencatat bahwa kue Wingko Babat ini awalnya berasal dari sebuah daerah di Lamongan tepatnya sebuah Kecamatan yang bernama Babat. Letaknya berada di areal perbatasan Lamongan, Jombang, Tuban dan Bojonegoro. Kuliner asli Lamongan ini pada masa Perang Dunia kedua atau zaman peralihan Belanda Jepang dibuat dan dipasarkan oleh warga Babat yang mengungsi ke Semarang.
Karena banyak yang suka, lama kelamaan usaha Wingko Babat di Semarang laris manis, usahanya semakin besar. Banyak orang di Semarang yang mencari/membeli Wingko Babat untuk oleh-oleh atau sekedar dimakan sendiri. Pada akhirnya Wingko Babat kemudian dikenal dan ditahbiskan sebagai oleh-oleh khas Semarang.
Baca juga : Pilihan Tempat Wisata Menarik di Semarang
Walaupun sudah diklaim sebagai makanan khas Semarang, namun masyarakat Lamongan khususnya Babat tidak sakit hati. Toh dari namanya saja sudah jelas terlihat asalnya dari mana. Jadi tidak mempermasalahkan sama sekali. Masyarakat Lamongan juga menganggap bahwa Wingko Babat merupakan kuliner Lamongan yang bisa dijadikan oleh-oleh atau buah tangan. Harganya pun tidak terlalu mahal, antara 2ribu s/d 25 ribu tergantung diameter dan banyaknya.
Di wilayah Lamongan, sering dijumpai pedagang yang menawarkan Wingko Babat. Jika anda kebetulan berada di Pasar Babat, pasti akan melihat para pedagang asongan yang naik turun bis menawarkan Wingko Babat. Pada acara acara tertentu, seperti khitanan, pernikahan, khotaman, selametan dan lain sebagainya, ibu ibu sering membuat sendiri kue khas ini. Wingko yang biasanya berbentuk bundar dengan tekstur empuk nan wangi kemudian dipotong potong dan disajikan sebagai camilan.
Untuk membuat Wingko Babat sebenarnya sangat mudah. Hanya butuh kesabaran dan ketelatenan. Saya sendiri sering sekali membantu ibu membuat Wingko Babat untuk dijadikan cemilan dan juga oleh-oleh untuk kerabat yang dari luar kota. Oleh karena itu, buat teman teman yang ingin membuat sendiri Wingko Babat, berikut ini adalah resep dan tata cara membuat Wingko Babat.
Bahan Membuat Wingko Babat
- 2 butir kelapa yang tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua. Air Kelapanya jangan dibuang.
- 500 gram Tepung Ketan
- 350 gram Gula Pasir Putih
- Setengah sendok teh vanili (terserah mau memakai yang bubuk atau pasta)
- 1 sendok makan margarin
- Setengah sendok teh garam halus
- 1 lembar Daun Pandan yang dibentuk simpul
- Wijen untuk taping
Cara Membuat Wingko Babat
- Kelapa di kupas bersih dengan membuang semua kulitnya yang berwarna coklatnya. Kelapa ini kemudian diparut. Jika ingin Wingkonya lebih awet, parutan kelapa bisa dikukus atau disangrai basah kasih daun pandan. Tapi jika tidak sempat, tidak perlu dikukus atau disangrai juga tidak apa apa.
- Campur parutan kelapa dengan gula, garam, tepung ketan dan vanili. Tambahkan juga air kelapa. Aduk menggunakan tangan untuk merasakan teksturnya. Jika terlalu lembek bisa ditambahi tepung ketan, jika terlalu kasar air kelapanya ditambah lagi.
- Jangan lupa incip sedikit saat pengadukkan untuk mengetahui rasanya. Apakah terlalu manis atau kurang manis. Selera orang tentunya berbeda-beda.
- Siapkan telfon anti lengket, lumuri dengan margarin dan taruh diatas kompor berapi kecil. Untuk membuat Wingko Babat diameter kecil bisa menggunakan teflon/cetakan Kue yang kecil. Jika ingin membuat yang diameter besar bisa menggunakan Teflon besar
- Tuang adonan Wingko kedalam cetakan/Teflon. Tebal tipisnya disesuaikan dengan selera. Diatas adonan bisa ditaburi Wijen. Diamkan 5 sd 10 menit.
- Jika sudah terlihat matang yang ditandai dengan warna kecoklatan, balik posisi adonan Wingkonya. Yang bawah taruh atas, yang atas taruh bawah. Diamkan kembali.
- Ulangi tahapan bolak balik tersebut sampai Wingko Babat dirasa sudah matang, durasinya yang kedua tentu lebih pendek dari yang pertama. Ingat jangan sampai kelamaan diatas kompor, nanti bisa gosong!!
- Jika sudah matang, angkat Wingko Babat dari Teflon dan ganti dengan adonan yang masih tersisa.
- Wingko Babat yang sudah matang siap untuk dipacking atau langsung dinikmati sendiri.
Jika ingin menyimpan Wingko Babat, silahkan simpan dengan cara membungkusnya dengan kertas atau plastik yang rapat. Wingko Babat dapat bertahan sampai 3 sd 5 hari. Supaya rasanya lebih variatif, anda bisa juga menambahkan coklat, nangka ataupun bahan makanan lain yang disukai.
Selain Wingko Babat, Lamongan memiliki banyak kuliner khas yang wajib dicoba. Salah satunya adalah Sego Boran, ulasan lengkap tentang kuliner yang Sego Boran ini bisa dibaca di blognya mbak Hanifah Nila. Anda juga bisa mencoba Resep Soto Lamongan Dengan Koya Gurih sendiri lho…. Ayok ke Lamongan dan nikmati kuliner khasnya!!
Jadi pengen nih.. boleh minta nggak mbak???
Proses paling berat membuat wingko adalah memanggangnya karena wingko khas Lamongan dipanggang sementara khas Semarang dioven. Rasanya beda jauh, tapi tetap sama-sama enak. Kangen jualan wingko jadinya hehe.