Tahun 2024 menyisakan banyak kisah dan cerita bagiku. Salah satunya adalah perjalanan ke Jakarta. Sepanjang tahun ini, aku tercatat tiga kali mengunjungi ibu kota. Setiap perjalanan membawa pengalaman baru, pelajaran berharga, dan tentu saja, momen yang tak terlupakan.
Sebelum itu, pada Desember 2023, aku juga sempat ke Jakarta. Saat itu, perjalanan dilakukan secara mandiri bersama seorang teman menggunakan kereta api. Selama tiga hari, kami menghadiri berbagai acara, mulai dari pemberian award sinar Mas Land, sampai Hakordia. Mencoba naik KRL pertama kalinya dengan segala lika-liku nya. Karena 3 hari itu selalu naik KRL jadi semakin memahami sistem transportasi murah di Jakarta.
Perjalanan Pertama: Blogger Day 2024
Perjalanan pertamaku ke Jakarta di tahun 2024 terjadi pada bulan Februari, tepat setelah perhelatan Pemilu. Saat itu, karena ingin mengusir rasa suntuk dan capek pasca jadi petugas pemilu, aku memutuskan untuk ikut Blogger Day yang diadakan oleh Blogger Crony. Keputusan ini diambil hanya dua hari sebelum acara berlangsung—serba mendadak, tapi tetap menyenangkan.
Kali ini, aku berangkat bersama teman-teman Blogger dari Surabaya dan Malang menggunakan transportasi darat. Ada armada dari Blue Bird yang kami tumpangi secara gratis sebagai bagian dari promosi layanan blues Bird sekaligus pendukung acara Blogger Day 2024.
Selama di Jakarta, selain mengikuti agenda Blogger Day yang bisa dibaca di postingan ku berjudul : Bertumbuh Tingkatkan Kualitas Diri Lewat Blogger Day, aku juga diajak teman-teman naik MRT menuju Bundaran HI.
Ini menjadi pengalaman baru bagiku. Sesampainya di Bundaran HI, kami tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama. Maklum, para blogger dan konten kreator, rasanya kurang lengkap jika tidak mengabadikan momen di setiap sudut yang menarik. Sayangnya saat itu sudah malam, dan kondisi pencahayaan kameraku kurang memadai, jadi gak pede buat posting.
Perjalanan Kedua: Undangan dari Badan Bahasa
Mei 2024, aku kembali ke Jakarta. Kali ini, dalam rangka menghadiri undangan spesial dari Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan. Aku beruntung menjadi salah satu nominator penulis Sibi nonfiksi Naratif 2024, sebuah pengalaman pertama yang sangat berharga. Perjalanan ini dibiayai negara dengan sistem reimburse. Aku pergi bersama dua teman dari Jawa Timur, satu dari Lamongan dan satu lagi dari Jombang.
Sebelum berangkat, aku sempat bertanya kepada teman yang sering bolak-balik ke Jakarta. Dari dia, aku mendapatkan rekomendasi travel dari Lamongan menuju bandara. Alhamdulillah, perjalanan berjalan lancar sesuai rencana. Meskipun ada rasa berdebar saat naik Pelita Air pertama kali, namun travel dari Solokuro Lamongan ini sangat memudahkan perjalananku. Kemungkinan besar akan menjadi langganan ke depannya dan pasti aku rekomendasikan ke teman-teman.
Setelah acara selesai, aku mengajak teman-teman serombongan mampir ke Perpustakaan Nasional untuk menunggu jadwal penerbangan siang. Di lantai pertama Perpusnas, aku bertemu dengan pengurus Forum TBM Pusat yang sedang menjaga stan pameran. Kebetulan, saat itu ada pameran Forum TBM, jadi aku menyempatkan diri untuk mampir dan mengabadikan momen dengan foto.
Aku menjelajahi setiap lantai di Perpustakaan Nasional, menambah wawasan dan pengalaman. Di lantai dua, aku ikut antrean untuk mencetak kartu anggota Perpusnas. Alhamdulillah, prosesnya cepat dan mudah. Tentu saja, aku juga menyempatkan diri berfoto di beberapa sudut yang menarik di Perpusnas.
Perjalanan Ketiga: Pembekalan Penerima Banpem Komunitas Literasi
Pada Agustus 2024, aku kembali diundang oleh Badan Bahasa. Kali ini dalam rangka pembekalan penerima Banpem Komunitas Literasi, yang ditujukan bagi para pegiat literasi dan pengelola taman baca. Kebetulan, TBM-ku menjadi salah satu penerima bantuan tahun ini, sehingga aku perlu mendapatkan pembekalan terkait proposal dan program kegiatannya.
Seperti perjalanan sebelumnya, aku kembali naik pesawat, dengan biaya perjalanan ditanggung oleh panitia +. Karena sudah beberapa kali ke Jakarta, aku mulai terbiasa dengan ritme kota ini.
Di sela-sela acara, aku menyempatkan diri bertemu dengan beberapa teman Blogger Jakarta yang dulu menjadi teman perjalananku di Candi Kabupaten Tulungagung. Mumpung lokasi acara dekat, aku langsung menyamperin mereka di JCC. Ini menambah daftar tempat yang aku kunjungi di Jakarta.
Di akhir acara, aku kembali ke Bundaran HI. Saat pertama kali ke sana dulu, aku datang tengah malam, sehingga hasil fotonya kurang maksimal. Kali ini, aku pergi di siang hari, jadi puas berfoto di berbagai sudut yang menarik. Ada teman TBM yang menemani sehingga asyik ajah berfoto disana.
Perjalanan yang Tidak Jadi
Pada Desember 2024, sebenarnya ada satu lagi undangan ke Jakarta. Namun, kali ini aku memutuskan untuk tidak menghadirinya. Aku memilih untuk melimpahkan kesempatan ini kepada kakakku, agar ia juga bisa merasakan pengalaman serupa dan mengenal lebih jauh tentang Jakarta.
Setiap perjalanan ke Jakarta di tahun 2024 memberikan pengalaman berbeda. Dari menghadiri acara komunitas, menjelajahi transportasi publik, hingga bertemu teman-teman baru. Meskipun kadang perjalanan terasa mendadak, semuanya selalu berakhir dengan kenangan yang berharga. Jakarta, sampai jumpa lagi di perjalanan berikutnya! Semoga di 2025, bisa kembali ke Jakarta.