Teladan Doa Dari Kisah Nabi Yunus

Teladan Doa Dari Kisah Nabi Yunus – Untuk menyampaikan ajaran Agama kepada manusia, Allah subhana wa ta’ala mengutus para Nabi dan Rasul di setiap masanya. Nabi dan Rasul merupakan manusia pilihan Allah yang memiliki misi untuk memberi petunjuk kepada umat manusia tentang keesaan Allah (Tauhid), dan membimbing manusia untuk melaksanakan ajaran-Nya.

Selain itu, Nabi dan Rasul diutus untuk menjadi panutan dan suri tauladan bagi umatnya. Dan kita sebagai umatnya wajib mencontoh setiap perilaku dan aktivitas Nabi dan Rasul, baik dari cara beribadah, maupun bermuamalah atau cara berinteraksi dengan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Kisah Nabi Yunus

Dari sekian banyak Nabi, salah satunya yang ingin diulas dalam Blog Coretan Dari Desa adalah Nabi Yunus. Dalam berdakwah para Nabi selalu menghadapi berbagai cobaan yang cukup berat. Begitupun dengan Nabi Yunus, ia mendapat cobaan ditelan ikan paus besar. Selama berada di dalam perut ikan paus tersebut, Nabi Yunus tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala.

Kemudian doa inilah yang dikenal sebagai doa Nabi Yunus atau Dzun Nuun. Nabi Yunus tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah Ta’ala agar menyelamatkannya dari perut ikan paus.

Teladan Foa Kisah Nabi Yunus

Kisah Nabi Yunus dimakan ikan paus besar ini termaktub dalam Al Quran. Allah subhana wa Ta’ala berfirman yang artinya :

Artinya : Kemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. (Ash-Shaffat : 141).

Terkait ayat di atas, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Nabi Yunus kalah dalam undian tersebut. Hal ini dilakukan karena perahu yang ditumpanginya itu kelebihan muatan sehingga oleng dan hampir tenggelam serta ombak laut masuk ke dalam perahu tersebut dari semua sisinya.

Lalu mereka mengadakan undian, dengan ketentuan barangsiapa yang namanya keluar dari undian tersebut, maka  ia harus dilemparkan ke laut supaya beban perahu tidak terlalu berat.

Dari hasil undian tersebut jatuh kepada Nabi Yunus alaihisalam meskipun diulang tiga kali namun hasilnya tetap sama. Pada dasarnya mereka tidak senang kalau Nabi Yunus yang dibuang ke laut, karena bagaimanapun Nabi Yunus alaihisalam dipandang sebagai orang yang terhormat dan mulia.

Walaupun begitu berdasarkan kesepakatan dan hasil undian, dengan terpaksa akhirnya Nabi Yunus menceburkan dirinya ke laut sekalipun mereka mencegahnya. Lalu Allah subhana wa Ta’ala memerintahkan kepada ikan besar dari laut hijau untuk membelah laut dan pergi ke tempat Nabi Yunus berada, lalu menelannya, tetapi tidak boleh melukai dagingnya, dan tidak boleh mematahkan tulangnya.

Adapun doa Nabi Yunus adalah sebagai berikut :

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, inni kuntu minadz dzaalimiin.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan yang yang zalim.”

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Isi doa Nabi Yunus ini terdapat ungkapan pengakuan seorang hamba atas dosa-dosa yang telah diperbuat sekaligus mengakui kekuatan Allah subhana wa Ta’ala sebagai Tuhan yang Maha Esa. Selain itu, di dalam doa tersebut, terdapat beberapa keistimewaan. Diantaranya adalah pengakuan tauhid, percaya akan keagungan dan ke Maha Kuasaan Allah subhana wa Ta’ala. Dan permohonan ampunan kepada Allah Subhana wa Ta’ala.

Begitu istimewanya sehingga membuat doa Nabi Yunus diabadikan dalam ayat Al Quran.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman :

Artinya :”Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan sangat gelap : “Bahwa tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya : 87).

Pembaca yang budiman, tolong aminkan doa dan harapan yang saya lantunkan dan pernah tuliskan di blog ini. Semakin banyak yang mendoakan akan semakin cepat tersampaikan.

 

 

Munasya

Blogger, Writer and Teacher Contact Person : email : sy4r0h@gmail.com Twitter : @Munasyaroh_fadh IG. : @Muns_Fadh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Content is protected !!