Yogyakarta, Destinasi Idaman Pasca Pandemi

Yogyakarta, Destinasi Idaman Pasca Pandemi – Pandemi sudah berlangsung hampir 2 tahun. Selama Pandemi ini saya selalu memaksakan diri untuk dirumah saja. Walaupun hati sudah ingin kemana-mana sekedar liburan atau jalan-jalan mengenyahkan penat dan stres, tapi demi kesehatan diri dan keluarga, keinginan tersebut terpendam saja. Tiap hari selalu berharap serta berdoa semoga Pandemi ini segera berlalu.

Ketika pandemi sudah enyah dari negeri ini saya sudah menyiapkan banyak hal yang dilakukan. Salah satunya adalah pergi liburan ke Yogyakarta. Dari dulu sudah ingin pergi ke tempat yang terkenal dengan Malioboronya ini, namun kesempatan belum pernah ada. Sebelumnya saat tour ke 4 provinsi untuk ziarah makam Walisongo, saya pernah ke Yogyakarta tapi cuma lewat saja, itupun waktunya tengah malam di dalam rombongan bis. Tidak sempat menginjakkan kaki di tanah Yogyakarta.

Keinginan buat pergi ke Yogyakarta dan menikmati segala sesuatunya disana makin menguat kala melihat foto adik dan kakakku saat mereka berlibur ke Yogjakarta. Diantara 5 bersaudara, ternyata cuma aku yang belum pernah menginjakkan kaki kesana. Ditambah dengan postingan teman-teman dan tetangga yang juga pernah kesana sebelum pandemi membuat rasa iri dihati. Iri ya tanpa dengki lho…. Pokoknya pasca pandemi saya sudah membulatkan tekad buat pelesiran ke Yogyakarta.

Untuk pergi ke Yogyakarta tentunya ada dana yang perlu disiapkan. Mulai sekarang saya sudah mengumpulkan dana sedikit demi sedikit supaya nanti bisa al-out menikmati Yogyakarta melebihi pengalaman orang yang saya kenal sebelumnya. Selagi mengumpulkan dana dan menunggu pandemi berakhir, saat ini saya sudah menyiapkan berbagai catatan terkait tujuan dan rencana saat di Yogyakarta nanti. Catatan ini sebagai pengingat sekaligus pelecut supaya semuanya berjalan lancar.

Berlibur ke Berbagai Wisata Alam yang Menarik

Tak dapat dipungkiri Yogyakarta yang pernah menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia pada 1946 ini memiliki berbagai daya tarik wisata alam yang menarik. Kekayaan wisatanya lengkap mulai gunung, daratan hingga pantai. Ada Pantai Krakal, Pantai Indrayanti, Pantai Parangtritis, Bukit Klangon, Gunung Merapi, Pantai Kulon Progo dan Bantul, Kebun Buah Mangunan, Gua Pindul, Hutan Pinus Lengger, Bungker Kaliadem, Air Terjun Kembang Soka dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kalau mau menikmati semuanya waktu yang dibutuhkan pasti cukup lama bisa seminggu hingga beberapa bulan. Oleh karena itu untuk liburan pertama kali pasca pandemi, tujuan saat di Yogyakarta dicicil dulu. Saya hanya akan mengunjungi beberapa diantaranya saja. Nanti di kesempatan berikutnya bisa mengunjungi yang lainnya. Adapun rencana wisata alam Yogyakarta yang ingin saya kunjungi dalam waktu dekat adalah :

1. Pantai Parangtritis

Wisata alam pantai yang paling terkenal di Yogyakarta adalah pantai Parangtritis. Berdasarkan informasi yang tersedia dan juga cerita dari mereka yang pernah kesana, Pantai Parangtritis menjadi lokasi wisata pantai yang paling banyak dikunjungi. Tidak ada pembatasan jam berkunjung sehingga wisatawan bisa leluasa datang kapan saja. Kalau misalnya datang secara berombongan dan nyampe di pantai dini hari, wisatawan bisa masuk area pantainya dan menunggu momen-momen matahari terbit. Bisa juga disana seharian menunggu matahari tenggelam.

Pantai Parangtritis memiliki pemandangan yang unik, karena di sekitar pantai ada pemandangan gumuk pasir yang membentuk gunung-gunung. Ini yang membuat saya penasaran banget ingin melihatnya langsung. Konon gumuk pasir Pantai Parangtritis adalah satu-satunya gumuk pasir di Asia Tenggara.

Sudah terbayang saat di pantai Parangtritis nanti, selain mengabadikan berbagai keindahan alamnya yang menarik, saya pingin juga naik kuda berkeliling pantai. Kalau untuk naik ATVnya masih belum berani karena kurang ahli mengemudikan. Tapi kalau ada yang boncengin pasti mau ikutan.

2. Kawah Merapi

Keindahan alam Yogyakarta tidak hanya ada di sepanjang garis pantainya. Yogyakarta memiliki keindahan alam di kawasan pegunungan dan perbukitannya. Salah satunya adalah Kaliurang di kawah merapi yang fenomenal. Semenjak erupsi Merapi 2010 saya ingin sekali melihat dari dekat kawah gunung api tersebut.

Rencana saat di Yogyakarta nanti adalah berkunjung ke kawasan Kaliurang Kawah Merapi sambil menikmati sensasi off road naik Jeep melintasi sungai lahar hujan dan melihat peninggalan erupsi Merapi 2010 yang menghancurkan desa-desa di sekitarnya. Pengalaman liburan di Yogyakarta kayak gini pasti menyenangkan.

3. Hutan Pinus Pengger

Selain wisata pantai dan gunung, di Yogyakarta juga ada wisata Hutan Pinus Penggerak. Tempat wisata yang satu ini tidak hanya menyajikan pemandangan hutan pinus yang magis, tapi juga punya menyajikan berbagai struktur unik yang dibuat dari pepohonan. Udara di tempat ini sangat sejuk sehingga cocok untuk dijadikan jujugan kala stres. Aroma pinusnya yang menyegarkan bisa mendatangkan banyak inspirasi. Selain itu ada banyak spot foto yang instragamhable di Hutan Pinus Pengger yang bisa dibuat konten di media sosial pribadi.

4. Goa Pindul dan Sungai Oyo

Wisata alam yang juga ingin sekali saya kunjungi saat di Yogyakarta adalah wisata Goa Pindul dan Sungai Oyo. Goa Pindul yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul ini memiliki sungai bawah tanah yang menyambung ke Sungai Oyo. Saya ingin menyusuri sungai dengan ban atau river tubing dan menikmati segala petualangan yang menegangkan disana. Sesudah terbayang ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam hidup.

Mengunjungi Berbagai Situs Sejarah Kebudayaan

Sejarah kebudayaan dan Yogyakarta seolah merupakan suatu kesatuan. Sebagai daerah yang pernah menjadi pusat kerajaan besar jaman dulu seperti Mataram Kuno dan Mataram Islam, berbagai peninggalan kerajaan tersebut masih banyak dijumpai hingga kini. Bahkan pemerintahan daerahnya sendiri memiliki gelar Daerah Istimewa karena masih memegang teguh norma dan peraturan kerajaan seperti jaman dulu.

Sebagai pecinta sejarah kebudayaan, tentunya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk Tour dan Traveling mengunjungi berbagai tempat bersejarah di Yogyakarta. Beberapa tempat yang menjadi rencana kunjungan saat disana adalah :

1. Candi Prambanan

Situs sejarah yang pertama kali ingin saya kunjungi adalah Candi Prambanan. Tempat ini adalah peninggalan sejarah paling terkenal di dunia. Candi yang bercorak Hindu ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang paling megah se-Asia Tenggara. Mengunjungi Candi-candi Majapahit di Mojokerto sudah sering saya lakukan, tapi kalau ke Candi Prambanan belum pernah sama sekali.

Cerita-cerita tentang Candi Prambanan ini sudah sering saya baca di buku sekolah dan juga di berbagai sumber bacaan lainnya. Konon Candi Prambanan ini dibangun oleh Bandung Bondowoso dengan bantuan jin hanya dalam semalam saja karena permintaan seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Meskipun ini hanya cerita rakyat yang berkembang dari masa ke masa namun bukti keberadaan Candi ini nyata adanya.

2. Museum Jogja Kembali (Monjali)

Ada banyak sekali museum di Yogyakarta. Diantara semua museum yang ada disana sya paling tertarik dengan Museum Jogja Kembali atau Monjali. Nanti jika pandemi sudah berakhir, saya ingin berlibur dan berkunjung ke museum tersebut.

Museum Jogja Kembali merupakan museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Di dalamnya terdapat berbagai replika, foto, dokumen, senjata dan benda-benda bersejarah yang dulu pernah digunakan dalam peperangan dengan penjajah. Menurut mereka yang sudah pernah kesana, terdapat replika bentuk dapur umum pada tahun 1945-1949 dan juga tandu dan dokar yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman di dalam museum.

Menginjakkan kami di Museum Jogja Kembali bagiku seperti belajar kembali tentang masa-masa perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Pengetahuan dan pemahaman sejarah Indonesia jadi lebih tertanam setelah berkunjung langsung.

3. Keraton Yogyakarta

Situs cagar budaya lain yang menjadi list kunjungan saya ke Yogyakarta adalah Keraton Yogyakarta. Sebenarnya tempat ini adalah istana Ngayogyakarta Hadiningrat yang masih dihuni oleh keturunan raja-raja Yogyakarta hingga saat ini. Namun sedari dulu banyak yang ingin berkunjung ke keraton, pada akhirnya terbuka untuk umum dan dijadikan objek wisata.

Tempat yang menjadi ikon Yogyakarta ini sering sekali mengadakan pertunjukan dan upacara adat yang bisa dinikmati wisatawan. Seni bangunan dan berbagai arsitektur dalam keraton menjadi salah satu bagian memikat yang tidak bisa dilewatkan untuk berfoto. Ada Museum juga didalamnya yang berisi barang-barang jejak Sultan Hamengkubuwono IX dan benda-benda keraton lainnya. Tak ketinggalan yang ingin aku kunjungi adalah situs Taman Sari yang merupakan pemandian putri-putri keraton dan terkenal dengan bangunanya yang eksotis.

Pokoknya kalau sudah masuk di Keraton Yogyakarta saya sudah memiliki tekad tekad untuk melihat dari dekat semua hal yang disajikan disana. Tak lupa juga harus mengabadikan sebanyak-banyaknya.

Menikmati Beragam kuliner Yang Lezat dan Murah Meriah

Tak lengkap rasanya jika pelesiran dan jalan-jalan tanpa menikmati kulineran. Ada banyak kuliner khas Yogyakarta yang pastinya ingin saya nikmati langsung di tempat aslinya. Saya sudah browsing dan memilih berbagai kuliner lezat yang ingin saya santap. Diantaranya Gudeg, Bakpia, Sate Klatak, Krecek, Kue Geplak, Yangko, Tengkleng dan Jadah Tempe. Untuk Gudeg dan Bakpia saya sudah beberapa kali memakannya, tapi untuk makanan lain belum pernah sama sekali.

Meskipun Yogyakarta menjadi tempat wisata yang go internasional, namun makanan dan minuman disana harganya terkenal sangat terjangkau. Jadi saya gak perlu khawatir kantong bolong karena banyak makan makanan yang lezat saat disana. Tidak semua sajian kuliner saya makan. Nanti saya akan bawa pulang sebagian untuk buah tangan dan persediaan cemilan di rumah. Tentunya yang berjenis kering dan tahan lama seperti Bakpia dan Kue Geplak

Menginap Di Hotel Yogyakarta

Berhubung tempat yang ingin saya kunjungi setelah pandemi di Yogyakarta banyak sekali. Waktu yang diperlukan juga relatif lama. Tidak bisa dilakukan sehari semalam. Oleh karena itu aku sudah merencanakan untuk menginap selama beberapa hari selama di Yogyakarta. Meskipun belum tahu nantinya pergi dengan siapa saja, namun planning menginap di hotel sudah saya pikirkan mulai sekarang. Ada banyak hotel di Yogyakarta yang murah tapi berkualitas yang menjadi incaran.

Diantaranya Ada Hotel RedDoorz yang berada di dekat Malioboro yang menawarkan harga dibawah 100ribu per malam. Ini tentunya murah banget. Review dari pengunjung sebelumnya juga banyak yang positif. Ada fasilitas wajib seperti bed, free Wi-Fi, LED TV, air minum kemasan, kamar mandi bersih, dan perlengkapan mandi yang disediakan.

Sengaja pingin menginap di sekitar Malioboro karena tempatnya strategis dan mendukung perjalanan wisata. Setelah capek seharian pelesiran, istirahatnya terasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan hotel.

Supaya liburan pasca pandemi aman dan nyaman, tentunya harus melakukan perencanaan perjalanan jauh sebelumnya kayak gini. Kalau destinasi tujuanku adalah ke Yogjakarta, kamu mau kemana pasca pandemi nanti? Yuk saking sharing di kolom komentar, siapa tau ntar bisa barengan dan saling support di perjalanan.