Ketika Content Creator Bertemu Wagub Emil Dardak – Perkembangan dunia Teknologi informasi yang makin pesat pada masa pandemi saat ini membuat karir sebagai content creator makin dilirik oleh banyak orang. Hal itulah yang mendasari pemerintah Provinsi Jawa Timur menggagas sebuah wadah untuk Content Creator supaya bisa belajar ilmu tentang broadcasting, pengembangan sosial media, proses produksi dan sebagainya. Wadah tersebut bernama Content Creator Academi.
Adanya Akademi untuk para pembuat konten di Jawa Timur ini disampaikan oleh Wagub Jawa Timur Emil Dardak saat acara ramah tamah bersama para content creator Jawa Timur di Frangipani Indonesia Kitchen di Jl. Jemursari Surabaya pada hari Sabtu tanggal 26 Desember 2020 kemarin. Selain penjelasan mengenai adanya content creator akademi ini, ada banyak hal yang dibahas dalam acara ramah tamah tersebut. Mulai dari fenomena pendidikan masa pandemi, masalah pendidikan, UMKM, hingga pembahasan mengenai vaksin.
Saya sendiri banyak mendapatkan informasi dan pemahaman baru mengenai situasi yang terjadi di Jawa Timur dibawah kepemimpinan Bu Khofifah – Emil Dardak dalam agenda ramah tamah kemarin. Ada banyak gebrakan-gebrakan yang dilakukan oleh Pemerintah Jawa Timur dalam rangka menghidupkan perekonomian masa pandemi dan meningkatkan sektor-sektor lainnya.
Content Creator Academy
Content Creator Academy di Jawa Timur sendiri sudah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu dan merupakan spin-off dari Millennial Job Center yang juga bagian dari program kerja Nawa Bhakti Satya Pemrov Jatim. Diharapkan nantinya para konten kreator yang telah lulus dari akademi ini dapat membuat konten yang fenomenal dan pda akhirnya mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Timur.
Ternyata seleksi peserta content creator academy batch 1 sudah dilakukan sejak tanggal 28 Oktober hingga November 2020. Peserta yang lolos telah mendapatkan mentoring secara privat, selama beberapa pekan hingga akhir Desember ini. Peserta berasal dari berbagai daerah, diantaranya Surabaya, Pamekasan, Ponorogo, Trenggalek, Lamongan, dan Magetan. Setelah batch pertama selesai, rencananya akan ada batch-batch selanjutnya.
Kebetulan salah satu mentor dalam content creator akademi tersebut hadir dalam acara ramah tamah bersama Wagub kemarin. Beliau adalah Mas Budiono yang merupakan pemilik akun youtube Budiono Sukses. Mas Budiono ini sebelumnya juga Blogger, namun sekarang lebih fokus ke dunia youtube dan memiliki jam tayang yang cukup tinggi. Subcribernya sudah ratusan ribu.
Pada acara ramah tamah tersebut, Mas Budiono menyampaikan bahwasanya peran content creator saat ini sangatlah penting. Content creator bisa menjadi ujung tombak dalam menangkal informasi-informasi hoak dan juga memberikan berbagai kabar terkini dengan gaya masing-masing.
Membahas tentang content creator, ada cerita menarik yang disampaikan oleh mas Fahmi Adimara yang juga ikut dalam acara ramah tamah bersama Wagub. Mas Fahmi Adimara bersama teman-temannya, baru-baru ini telah berhasil membuat sebuah startup untuk para content creator yang bergerak di bidang sinematografi. Startup ini berbentuk aplikasi yang bisa di unduh App Store atau Google Play Store bernama Muvee. Aplikasi ini dapat menjadi wadah sineas-sineas lokal menampung hasil kreativitasnya. Masyarakat juga bisa menikmati hasil karya sineas Indonesia lewat aplikasi ini juga.
Pendidikan Masa Pandemi
Pada masa pandemi, selain masalah perekonomian yang menurun drastis, persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat adalah masalah pendidikan. Di satu sisi, ada orang tua yang merasa sangat terbebani dengan pendidikan daring dan disatu sisi ada para guru yang juga terbebani dengan jam mengajar yang lebih lama serta metode mengajar yang benar-benar berbeda.
Persoalan mengenai pendidikan masa Pandemi ini juga menjadi salah satu pembahasan dalam acara ramah tamah bersama Wagub Jatim. Ada pro kontra antara walimurid dan guru mengenai tugas yang dibebankan. Para Content Creator yang hadir, beberapa diantaranya juga menjadi guru di sekolah dan sebagiannya lagi merupakan orang tua/wali murid yang memiliki anak usia sekolah.
Menyikapi hal ini, Wagub Emil Dardar mengisahkan mengenai pengalamannya saat mendapatkan beasiswa sekolah di Singapura tahun 1999 lalu. Saat bersekolah di Singapura tersebut, Mas Emil pernah dilarang untuk masuk sekolah selama seminggu. Pelarangan itu dilakukan untuk seluruh siswa di sekolah tersebut. Sebagai gantinya, seluruh siswa harus mengakses Internet dan melakukan e-learning. Walaupun saat itu belum ada pandemi, namun sekolah Singapura sudah melakukan sistem daring sebagai salah satu metode belajar mengajarnya.
Tahun 90an saja Singapura sudah menerapkan hal tersebut, sekarang tahun 2020 Indonesia baru menerapkan hal tersebut karena badai pandemi. Di era teknologi informasi yang semakin pesat saat ini, belajar secara daring tentunya sudah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tinggal individunya yang harus bisa menyiapkan skil serta kemampuannya. Kalau saat pandemi masih dipaksakan untuk belajar dengan metode tatap muka, angka penularan virus akan terus bertambah. Jika penularan virus terus meningkat, kehidupan semua orang makin susah.
Vaksin Penangkal Covid-19
Sudah 10 bulan Virus Covid-19 menjadi ancaman mengerikan. Dari hari ke hari korban terus bertambah. Bahkan akhir-akhir ini grafik jumlah penderita Covid mengalami kenaikan tiga kali lipat dari sebelumnya. Pemerintah sudah melakukan berupaya untuk menangkal penyebaran virus ini. Salah satunya adalah dengan pengadaan vaksin. Diharapkan vaksin ini nantinya dapat membuat masyarakat lebih kebal terhadap serangan virus.
Ada harapan besar yang menyertai kehadiran Vaksin ini. Namun tak sedikit juga menolaknya. Pro kontra terhadap vaksin covid-19 terus bergulir. Saat dimintai pendapatnya oleh salah satu content creator hadir mengenai vaksinasi, Mas Emil pada kesempatan tersebut menolak memberikan statmen. Menurutnya itu bukan kewenangannya karena sudah ada pakar kesehatan yang kompeten di bidangnya.
Pakar kesehatan itulah yang akan menjelaskan karena mereka memiliki ilmu dan pengetahuan yang mumpuni di bidang tersebut. Masyarakat diharapkan terus mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3 M baik sebelum maupun sesudah vaksinasi diberlakukan. Karena bagaimanapun kesehatan merupakan hal yang paling utama.
Sekedar informasi, agenda ramah tamah Content Creator bersama Wagub Jatim Emil Dardak kemarin berlangsung protokol kesehatan yang ketat. Selama berlangsungnya kegiatan, dari awal kedatangan hingga pulang ke rumah masing-masing semuanya memakai masker tanpa sekalipun dilepas. Sebelum masuk ruangan semuanya diwajibkan untuk cuci tangan. Untuk sesi foto-fotopun tidak bisa berbarengan, harus antri dengan jumlah personil yang terbatas.
Saya sendiri tidak menyangka, di akhir tahun yang penuh masalah masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama dan beramah tamah dengan Wagub. Acaranya digelar dengan sederhana tanpa harus berurusan dengan birokrasi yang berbelit.
Sebenarnya masih banyak hal yang didiskusikan bareng mas pejabat muda yang ini. Beliau banyak menceritakan pengalaman-pengalamannya sebelum menjadi pejabat di berbagai negara hingga diberi amanah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Beragam motivasi dan arahan juga disampaikan saat berlangsungnya acara, sehingga menambah wawasan serta semangat para content creator yang hadir, terutama pada saya pribadi. Harapan kedepan semoga Indonesia bisa lepas dari Pandemi dan Jawa Timur menjadi provinsi yang terus berprestasi.