Ayam merupakan salah satu hewan unggas yang sangat mudah ditemui di Indonesia. Hewan ini sudah diternakkan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu dan dijual bebas dipasaran. Daging dan telurnya menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari.

Jika di masa lampau ayam diternakkan secara bebas dan dalam skala kecil, di zaman sekarang sudah banyak dibuat peternakan ayam dalam skala besar. Jenis dan variannya juga bermacam-macam. Tidak hanya ayam buras dan ayam kampung, tapi sudah ada ayam Inggris, Asiatic, Amerika, Mediterania, Plymouth Rock, Black Chocin, New Hampshire dan lain sebagainya.
Umumnya yang dimanfaatkan dari ayam adalah daging dan telurnya. Keduanya digunakan sebagai bahan makanan dan dikonsumsi sehari-hari. Walaupun kelihatan sepele, namun ternyata daging dan telur ayam mempunyai banyak kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan juga kecerdasan otak.
Kandungan Gizi Daging Ayam

Daging Ayam mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Didalamnya terdapat banyak vitamin, mineral dan protein dalam jumlah yang sangat tinggi. Untuk vitamin sendiri, di dalam daging ayam terdapat beberapa jenis, diantaranya vitamin A, vitamin B dan vitamin D.
Seperti diketahui vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan menajamkan pengelihatan. Sedangkan Vitamin B mempunyai fungsi mengatasi dan mencegah katarak, menjaga sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem saraf, serta mengatasi gangguan jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium serta menguatkan dan menyehatkan tulang.
Kandungan mineral di dalam daging ayam terdiri dari zat besi dan fosfor. Kedua zat ini berfungsi untuk mencegah anemia, menjaga kesehatan otak, tulang dan gigi serta dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh. Protein yang terdapat di dalam daging ayam berupa asam amino yang berfungsi membangun otot di dalam tubuh. Dalam 100 gram daging ayam terdapat kandungan 18 gram protein.
Kandungan Gizi Telur Ayam

Telur terdiri atas kuning telur dan putih telur. Kuning telur mengandung banyak kandungan vitamin, mineral dan protein. Disamping itu juga terdapat zat besi, kalsium, Omega-3, phosphor, potassium, dan kolesterol. Didalam kuning telur terdapat pula Lemak tak jenuh yang baik bagi penderita jantung. Lemak tersebut dapat mengontrol kadar gula dan kolesterol dalam darah sehingga jumlahnya tidak berlebihan.
Vitamin A, vitamin B2, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D merupakan jenis vitamin yang terdapat dalam kuning telur. Satu kuning telur juga mengandung separuh jumlah choline harian yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Choline merupakan zat nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan otak. Wanita hamil dan menyusui sangat disarankan untuk mengkonsumsi Choline untuk memastikan perkembangan otak janin.
Sementara di dalam Putih telur terdapat lebih banyak protein dengan kualitas terbaik. Protein tersebut bisa langsung 100% diserap oleh tubuh dan dapat digunakan sebagai pengganti protein dalam susu. Bagi yang tidak suka minum susu, mengkonsumsi putih telur bisa menjadi salah satu solusi terbaik memperoleh protein dalam jumlah yang cukup.
Telur juga dapat membantu perkembangan “intelligence quotient” (IQ/inteligensi) dan mengatasi kekurangan yodium pada anak. Telur sangat penting untuk dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Mengonsumsi dua telur setiap hari dapat membantu perkembangan IQ dan mengobati penyakit defisiensi yodium.
Pentingnya Mengkonsumsi Daging Dan Telur Ayam
Beberapa orang tua seringkali acuh terhadap kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi oleh anaknya. Padahal sumber protein teramat banyak di sekitar kita, contohnya adalah daging dan telur ayam. Setelah mengetahui kandungan gizi dan manfaat daging ayam, penulis menyarankan untuk tetap mengkonsumsi daging dan telur ayam.
Kekurangan protein bisa menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit sehingga lebih mudah sakit. Oleh karena itu, pemberian protein hewani seperti telur dan daging dilakukan sejak dini bahkan semenjak anak masih berada di dalam kandungan.
Baca juga : Cerdas Bidang Apakah Kamu
Selain menyehatkan, protein hewani mempunyai peran yang penting untuk pembentukan sel otak sejak anak masih berupa janin sampai berumur 2 tahun. Bila ibu hamil kekurangan gizi, hal tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. Keadaan tersebut tidak akan bisa lagi diperbaiki dengan pemberian gizi setelah kelahiran karena jumlah sel otak anak tidak bisa berkembang lagi.
Sejak tahun 2011, tiap tanggal 15 bulan Oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN). Melalui peringatan tersebut diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ayam dan telur kian meningkat. Daging Ayam dan telurnya merupakan sumber protein hewani yang berguna bagi kesehatan dan mendukung kecerdasan atau intelijensi anak.
“Mau Sehat Cerdas? Yuk Makan Ayam dan Telur”
#ODOPOKT5
di rumah juga selalu punya stok telur dan ayam ungkepan, karena praktis, bisa dimasak apa saja.
Menu wajib di rumah Mbak, ayam dan telur. Ayam praktis, mau diapain juga enak..Anak-anak suka di soto dengan kuah bening. Kalau telur, persediaan buat kepepet. Tinggal ceplok, dadar atau rebus..:D
Btw, thanks informasinya:)